Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Disebut Menikmati dan Jadi Dalang Kerusuhan Capitol AS, Ini Bantahan Trump

Kepada CNN, mantan asisten Trump mengatakan bahwa mantan presiden kala itu menikmati apa yang dilihatnya pada layar TV, orang-orang dengan beberapa memakai topi MAGA dan bendera bertuliskan TRUMP di Capitol AS.

Namun Trump melalui pengacaranya membantah tuduhan terkait kerusuhan di Capitol yang menyebabkan pemakzulan kedua kali terhadapnya itu.

Kerusuhan 6 Januari itu terjadi usai Trump secara keliru mengeklaim bahwa dia memenangkan pemilihan presiden November 2020. Insiden tersebut menewaskan 5 orang termasuk seorang petugas kepolisian Capitol AS.

Pada saat kerusuhan itu terjadi, Partai Republik dan Demokrat sama-sama meminta Trump untuk segera turun tangan dan menyuruh pendukungnya agar berhenti.

Akan tetapi, selama berjam-jam, Trump hanya diam di dalam Gedung Putih, menyaksikan peristiwa anarkis tersebut.

Mantan asisten Trump mengatakan bahwa mantan presiden itu senang menyaksikan kerusuhan di Capitol.

"Dia sulit dihubungi, Anda tahu kenapa? Karena dia melihat siaran langsung di TV," ujar mantan asisten Trump yang tidak disebutkan namanya seperti dikutip Business Insider.

"Jika TiVo, dia hanya cukup menekan jeda dan bisa menerima panggilan. Namun jika siaran langsung TV, dia menontonnya, dan dia hanya menonton sampai semuanya terungkap."

DPR yang dikendalikan Demokrat segera memakzulkan Trump, menuduhnya menghasut pemberontakan. Sidang pemakzulan keduanya di Senat dimulai pada Selasa.

Apa bantahan dari Trump?

Pengacara Donald Trump menanggapi tuduhan terhadap kliennya itu dengan mengatakan bahwa massa yang menyerbu Kongres di Capitol AS pada 6 Januari bergerak atas kemauan mereka sendiri.

Sidang Trump di Senat akan dimulai pada Selasa setelah dia dimakzulkan untuk kedua kalinya oleh DPR bulan lalu, lapor BBC.

Dia didakwa dengan tuduhan "menghasut pemberontakan" di Capitol usai pidatonya di hadapan para pendukungnya menjelang kerusuhan yang mematikan itu.

Trump mengatakan dia tidak akan bersaksi.

Lima orang, termasuk seorang petugas polisi, tewas ketika gerombolan pendukung Trump menyerang gedung Capitol, memaksa para politisi dan staf bersembunyi di kantor.

Dalam ringkasan pra-persidangan yang dirilis pada Senin, pengacara mantan presiden itu mengatakan bahwa dokumen FBI menunjukkan kerusuhan itu telah direncanakan beberapa hari sebelumnya.

Itu diartikan olehnya bahwa Trump bukanlah dalang di balik kekerasan tersebut.

Mereka juga bersikeras bahwa persidangan tersebut tidak konstitusional karena Trump telah meninggalkan jabatannya sebagai presiden dan sekarang hanya menjadi warga negara biasa.

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/09/114945970/disebut-menikmati-dan-jadi-dalang-kerusuhan-capitol-as-ini-bantahan-trump

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke