Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump Beri Pidato Terakhir sebagai Presiden AS, Tak Sebut Nama Joe Biden

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump meninggalkan pangkalan militer Joint Base Andrews ke Florida.

Dalam pidato terakhirnya yang singkat dan tanpa naskah di pangkalan militer Joint Base Andrews, Trump berterima kasih kepada keluarganya dan berjanji untuk "selalu berjuang".

“Anda adalah orang-orang yang luar biasa. Ini adalah negara yang hebat. Merupakan kehormatan dan keistimewaan bagi saya untuk menjadi Presiden Anda," kata Trump kepada kerumunan keluarga dan stafnya pada Rabu (20/1/2021) sesaat sebelum terbang ke Florida.

Trump juga berharap supaya pemerintahan berikutnya sukses. Namun, dia tidak menyebut nama Presiden AS terpilih Joe Biden dalam keseluruhan pidatonya.

"Semoga hidupmu menyenangkan, sampai jumpa," ujar Trump sebelum menaiki Air Force One dan bertolak ke Florida sebagaimana dilansir dari CNN.

Trump beserta Melania Trump meninggalkan Gedung Putih pada Rabu sekitar pukul 08.15 pagi waktu setempat.

Dia meninggalkan Gedung Putih dan menuju pangkalan militer Joint Base Andrews dengan menumpangi Marine One.

Dari pangkalan militer Joint Base Andrews, Trump mengucapkan pidato terakhirnya sebagai Presiden AS dan kemudian bertolak ke rumahnya di Florida.

Usai memberikan pidato itu, Trump beserta Melania Trump dibawa Air Force One ke Florida. Air Force One lepas landas saat lagu My Way dari Frank Sinatra diputar di atas speaker.

Penerbangan pesawat terakhir presiden yang turun takhta biasa disebut Misi Udara Khusus.

Pendahulu Trump, Presiden AS ke-44 Barack Obama, meninggalkan Washington DC dengan penerbangan yang secara resmi dikenal sebagai Misi Udara Khusus 44.

Pada Selasa (19/1/2021) malam waktu setempat, Trump juga memberikan pidato perpisahannya di Gedung Putih.


Trump memberikan nada damai tetapi menantang dalam video yang dirilis melalui akun media sosial resmi pemerintah.

"Kami telah melakukan apa yang harus kami lakukan di sini, dan lebih banyak lagi," kata Trump seperti dilansir BBC.

"Saya mengambil pertempuran yang sulit, pertarungan yang paling berat, pilihan yang paling sulit, karena itulah yang Anda pilihkan untuk saya lakukan," ucap Trump.

Kemudian, dia memperingatkan bahwa bahaya terbesar sekarang di hadapan AS yaitu kehilangan kepercayaan pada kebesaran nasional “Negeri Paman Sam”.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/20/212846670/trump-beri-pidato-terakhir-sebagai-presiden-as-tak-sebut-nama-joe-biden

Terkini Lainnya

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke