Tentara Rusia Ini Klaim Dipecat karena Menang Kontes Kecantikan

Anna Khramtsova, seorang ibu satu anak, mengalahkan lebih dari seribu kontestan dalam pemilihan ratu kecantikan Garda Nasional pada tahun lalu.

Dia mengeklaim dipecat secara tidak adil, di mana kesatuannya membeberkan alasannya karena dia sering mengunggah foto tempat kerjanya.

Anna mengaku, dia disingkirkan sebagai tentara karena ada yang iri, terutama dari perempuan lain di internal militer Rusia.

Sebelumnya seperti diberitakan Daily Mail Jumat (11/12/2020), Anna sempat mengatakan dia menjadi korban seksisme di Garda Nasional Rusia.

Video yang berujung pada pemecatannya seperti operasi disinfeksi sudah dihapus. Selain itu, fotonya menunjukkan kecintaannya akan kompetisi kebugaran.

Hobinya, kata Anna, ternyata menimbulkan kecemburuan dan rasa isi di kalangan anggota lain sehingga dia menerima pemecatan.

"Saya dipecat karena ada yang tidak menyukai saya. Ada yang merasa tersinggung dengan saya," ujar si serdadu kepada radio Govorit Moskva.

Anna menuturkan, dia tidak bisa memahami alasan pemecatan karena dia mengunggah video disinfeksi gedung pemerintah yang seharusnya membanggakan.

Dalam klaimnya, video itu seharusnya tidak menjadi persoalan karena hanya dilihat segelintir orang di kota Yekaterinburg.

Menurutnya, setelah kontes kecantikan itu semua orang makin cemburu padanya dan mulai mencari kesalahannya terkait hobinya itu.

"Mereka sengaja memelajarinya sehingga mereka punya kesempatan untuk menendang saya, dan mereka pun berhasil," keluh ibu berusia 32 tahun tersebut.

Dia mengatakan tidak terima dengan pemecatan sepihak yang diterimanya, dan mengungkapkan berencana melancarkan banding.

Dia menuturkan sejak menang dari Miss Garda Nasional, dia menerima banyak ucapan selamat dari para prajurit pria. Bahkan, ada yang berniat menemuinya.

Namun di sisi lain, kemenangan itu membuat hubungannya dengan sesama kolega perempuan. Meski begitu, dia bangga akan prestasinya.

Sumber dari pasukan yang didirikan Presiden Putin kepada Komsomolskaya Pravda menuturkan, video itu jelas pelanggaran serius.

"Khramtsova dengan detil menjabarkan tugas dari Garda Nasional Rusia, dan itu jelas tidak bisa diterima," kata sumber tersebut.

Misi garda nasional "Negeri Beruang Merah" antara lain mengamankan perbatasan, mengawasi peredaran senjata, hingga memerangi terorisme.