Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Israel Kirim Lebih dari Rp 14,4 Triliun Dana Tertahan ke Palestina

Hal ini disampaikan seorang menteri Palestina Rabu (2/12/20), beberapa minggu setelah koordinasi antara kedua belah pihak diperbarui.

"Pemerintah Israel mentransfer semua penyelesaian kewajiban keuangan ke rekening Palestinian Authority (PA). Jumlahnya sebesar tiga miliar dan 768 juta syikal," tulis Menteri Urusan Sipil Hussein al-Sheikh di Twitter, dilansir AFP.

Jumlah itu mengacu pada pajak, termasuk pajak bea cukai, yang dikumpulkan oleh negara Yahudi atas nama Palestinian Authority (Otoritas Palestina).

Pada Mei, Palestina menghentikan koordinasi dengan Israel. Presiden Mahmoud Abbas mengatakan itu sebagai tanggapan atas rencana Israel untuk mencaplok bagian Tepi Barat.

Israel kemudian menunda rencana pencaplokannya. Itu dilakukan sebagai imbalan atas kesepakatan untuk menormalisasi hubungan dengan Uni Emirat Arab, yang diumumkan pada Agustus.

Saat menghentikan kerja sama dengan Israel, Otoritas Palestina juga berhenti menerima transfer pajak - terutama bea cukai - yang dikumpulkan oleh Israel atas namanya.

Awal pekan ini, seorang pejabat Israel mengatakan kepada AFP dengan syarat anonim bahwa "kabinet keamanan menyetujui transfer uang ke PA", tanpa menyebutkan jumlahnya.

Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh mengatakan pada hari Senin (30/11/20) bahwa Palestina "berhak" atas uang tersebut. Dana ini diharapkan dapat mengurangi tekanan pada ekonomi Palestina dalam cengkeraman krisis anggaran yang parah.

“Para pejabat akan mengambil semua utangnya. Mereka telah bersabar selama berbulan-bulan dan hanya masalah waktu sedikit lagi untuk membuat semuanya jelas," kata Shtayyeh.

Hilangnya pendapatan tersebut membuat PA harus memotong gaji pegawai sipilnya. Padahal saat ekonomi itu Palestina mulai bergulat dengan dampak pandemi virus corona baru.

https://www.kompas.com/global/read/2020/12/03/112225570/israel-kirim-lebih-dari-rp-144-triliun-dana-tertahan-ke-palestina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke