Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kabar Mata Uang Yuan Dipakai untuk Transaksi di Zimbabwe, Hoaks!

HARARE, KOMPAS.com - Duta besar Republik Indonesia untuk Zimbabwe, Juniarta Sastrawan menegaskan bahwa mata uang Yuan dari Republik Rakyat China tidak dipakai untuk transaksi di Zimbabwe.

Mata uang resmi di Zimbabwe dikatakan Dubes Juniarta, masih menggunakan Dolar Zimbabwe baik digunakan secara tunai maupun elektronik (mobile money).

Dubes Juniarta juga menambahkan bahwa kini, mata uang Dolar Zimbabwe memiliki nilai tukar yang semakin stabil terhadap mata uang asing dan penggunaannya semakin mendapat kepercayaan secara nasional maupun internasional.

Berdasarkan rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (19/11/2020) demi memfasilitasi para pelaku bisnis dalam memperoleh mata uang asing di tengah krisis ekonomi dan pandemi Covid-19, pemerintah Zimbabwe menerapkan kebijakan lelang.

Melalui Reserve Bank of Zimbabwe (RBZ), sejak Juni 2020, penjualan mata uang asing dibeli dengan Dolar Zimbabwe.

Lelang forex ini membawa dampak positif dan nilai tukar Dolar Zimbabwe terhadap Dollar Amerika Serikat (AS) menjadi relatif stabil dengan 1 dollar AS setara dengan 80-an Dolar Zimbabwe.

Stabilnya nilai tukar tersebut tak hanya memperkukuh kedaulatan Dolar Zimbabwe tapi juga memantapkan langkah pemerintahnya mencapai visi 2030, Zimbabwe sebagai negara berpenghasilan menengah ke atas.

Karena kepercayaan terhadap Dolar Zimbabwe semakin meningkat, Dubes Juniarta menyampaikan bahwa KBRI Harare hendak memfasilitasi pembicaraan pembentukan kerja sama Indonesia-Zimbabwe.

Kerja sama itu berupa revitalisasi pembangunan jaringan kereta api di Zimbabwe yang pendanaannya akan bersumber dari berbagai pihak.

Baik dari pendanaan nasional, internasional, swasta, pemerintah maupun obligasi pemerintah Zimbabwe.

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/19/152309270/kabar-mata-uang-yuan-dipakai-untuk-transaksi-di-zimbabwe-hoaks

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke