Joe Biden Menang Pilpres AS, Taiwan Harap Hubungan Taipei-Washington Tetap Terjalin

TAIPEI, KOMPAS.com – Taiwan berharap hubungannya yang dekat dengan Amerika Serikat (AS) tetap bertahan setelah calon presiden (capres) Joe Biden memenangi pilpres AS.

Pasalnya, selama Donald Trump menjabat sebagai Presiden AS, Taiwan mendapatkan dukungan yang belum pernah didapatkan sebelumnya dari Negeri “Uncle Sam”.

Salah satu contoh dari kedekatan hubungan antara Pemerintahan Trump dengan Taiwan adalah peningkatan penjualan senjata ke Taipei dan kunjungan pejabat tinggi ke negara tersebut.

Perwakilan Taiwan di Washington, Hsiao Bi-khim, mengucapkan selamat kepada orang kepercayaan Biden, Antony Blinken, atas kemenangan Biden dalam pilres AS.

Hsiao juga merupakan orang dekat dari Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

Hsiao mengatakan di Twitter pada Sabtu (14/11/2020) bahwa dia telah menelepon Blinken sebagaimana dilansir dari Reuters.

“Menghargai dukungan bipartisan untuk hubungan AS dengan Taiwan dan berharap untuk melanjutkan kerja sama erat dengan AS di tahun-tahun mendatang,” ujar Hsiao.

Sebelumnya, Tsai sempat bertemu Blinken pada 2015 di Kementerian Luar Negeri AS ketika dia mengunjungi Washington.

Ketika itu, Blinken menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri AS sedangkan Tsai menjadi capres Taiwan yang disusung Partai Progresif Demokratik (DPP) Taiwan.

Dalam kunjungan tersebut, Tsai juga menjadi capres Taiwan pertama yang mengunjungi Gedung Putih.

Dia juga bertemu dengan Evan Medeiros, Direktur Senior Urusan Asia semasa pemerintahan Presiden AS Barack Obama.

"Dengan demikian jelas bahwa pemerintah Partai Demokrat bersikap ramah terhadap Taiwan," kata Tsai dalam pernyataan yang dikeluarkan DPP pada Rabu (11/11/2020).

Dengan pengalaman puluhan tahun di Capitol Hill, di Gedung Putih, dan mantan orang nomor dua di Kementerian Luar Negeri AS, Blinken secara luas dilihat sebagai sosok yang cocok untuk menjadi penasihat keamanan nasional atau calon Menteri Luar Negeri AS.

Biden belum membahas peran apa yang akan diisi Blinken dalam pemerintahan barunya.

Selama masa jabatan Trump, ketegangan antara Taiwan dan China semakin meningkat secara dramatis.

Bahkan China melakukan latihan militer reguler di dekat pulau itu.

Para pejabat Taiwan dijadwalkan berada di Washington pekan ini untuk pembicaraan perdagangan.

Taiwan juga telah menyatakan keyakinannya bahwa hubungan yang ekat antara Taipei dan Washington masih terus berlanjut.