Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Biden Segera Tunjuk Para Ahli Terkemuka untuk Atasi Krisis Pandemi Covid-19

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden terpilih AS, Joe Biden pada Sabtu (7/11/2020), berjanji akan mengambil tindakan segera untuk mengatasi krisis virus corona Amerika Serikat yang berlandaskan pada sains, setelah Trump meninggalkan Gedung Putih.

Janji itu disampaikan Biden dalam pidato nasional pertamanya setelah mengalahkan Trump dalam pilpres AS, dan bersamaan dengan rekor kematian karena infeksi virus corona di negeri paman Sam itu tercatat telah melampaui 237.000, dalam 3 hari.

Di Eropa juga sedang mengalami gelombang infeksi virus corona kedua yang semakin dalam.

Yunani menjadi negara Eropa terbaru yang melakukan lockdown pada Sabtu (7/11/2020) dan Polandia memperkenalkan pembatasan baru terhadap pergerakan masyarakat.

Di Perancis terjadi peningkatan dramatis infeksi virus corona yang telah menambah tekanan pada rumah sakit. Ada 306 kematian baru yang dikonfirmasi membuat jumlah kematian nasional Perancis di atas 40.000.

Amerika Serikat telah lama menjadi negara yang paling terpukul.

Para kritikus menyalahkan Trump yang merespons pandemi dengan kacau, di mana dia mendiskreditkan ahli penyakit menular AS, mencegah penggunaan masker, dan berbicara di kampanye yang ramai tanpa jarak sosial.

Melansir AFP pada Minggu (8/11/2020), pada acara kemenangan Biden, yang menerapkan pedoman jarak sosial, ia mengumumkan para ilmuwan top akan ditunjuk untuk bergabung dalam gugus tugas virus corona pada Senin (9/11/2020).

"Pada Senin saya akan menunjuk sekelompok ilmuwan dan ahli terkemuka sebagai penasihat transisi untuk membantu mengambil rencana Biden-Harris dan mengubahnya menjadi cetak biru yang akan dimulai pada 20 Januari 2021," kata Biden kepada para pendukung.

Sebelumnya pada hari itu, dia telah menekankan urgensi yang dia tempatkan untuk memberantas pandemi virus corona.

"Saya ingin semua orang tahu di hari pertama, kami akan melaksanakan rencana kami untuk mengendalikan virus ini," kata Biden sebelum dia dinyatakan sebagai pemenang.

Tidak seperti Biden, Trump mengadakan kampanye besar-besaran menjelang pemungutan suara 3 November, bersikeras bahwa AS "berputar balik", meskipun virus melonjak.

Trump sendirinya juga telah terinfeksi virus corona, tapi memutuskan untuk kembali berkampanye setelah beberapa hari absen.

Anggota senior pemerintahannya juga terinfeksi virus corona, baru-baru ini. Terbaru, kepala staf Trump, Mark Meadows, orang dekat Trump yang dinyatakan positif, kata media pada Jumat malam (6/11/2020).

Episentrum di Eropa

Infeksi global telah melonjak melewati 49 juta, di mana Eropa dalam beberapa pekan terakhir menjadi pusat pandemi baru.

Berdasarkan peraturan baru di Yunani, orang hanya dapat meninggalkan rumah jika mereka membuat permintaan telepon seluler dan mendapatkan otorisasi.

Toko-toko penting tetap buka, termasuk supermarket dan apotek.

Penata rambut juga diizinkan untuk tetap buka, tetapi hanya untuk dua hari lagi, dan para penata rambut sudah mendapatkan pesanan.

"Saya ingin rambut saya ditata, sehingga apa yang saya lihat di cermin setiap pagi selama lockdown tidak akan membuat saya sedih," kata Petrina, menjelang janji temu pada Minggu.

Langkah-langkah tersebut mengikuti pemberlakuan pembatasan ketat di Italia, Perancis, Irlandia, dan Inggris, sementara Jerman dan negara-negara lain juga telah memberlakukan langkah-langkah baru.

Inggris pada Sabtu (7/11/2020), melarang masuk semua orang asing non-residen yang datang dari Denmark setelah versi mutasi dari virus corona yang terkait dengan peternakan cerpelai ditemukan pada manusia.

Jerman melaporkan rekor harian pada Sabtu, yaitu 23.399 kasus baru dan 130 kematian.

Namun, para demonstran, beberapa di antaranya mengenakan masker, memprotes pembatasan baru di kota Leipzig, Jerman timur.

Terdapat sekitar 20.000 demonstran ketika polisi berusaha untuk membubarkan mereka.

"Saya hanya melihat kerusakan tambahan yang diakibatkan tindakan ini, isolasi orang, kebangkrutan yang mengancam mereka," kata pengunjuk rasa Robert Koehn (39 tahun) kepada AFP.

Pengunjuk rasa yang lain, Anne (65 tahun), mengatakan bahwa, "bagi saya tidak ada virus, mereka menyebut krisis virus corona sebagai motif, tetapi ada hal lain di balik ini".

Demonstran dan polisi juga bentrok di beberapa bagian Italia dan Republik Ceko dalam beberapa pekan terakhir.

Di Filipina, orang-orang berusaha untuk masuk ke dalam semangat pesta Natal, meskipun pertemuan publik dilarang dan jam malam diberlakukan.

Mayoritas penduduk Filipina adalah beragama Katolik, rumah bagi perayaan Natal terpanjang di dunia yang dimulai pada September.

"Dengan atau tanpa Covid-19, kami harus merayakan Natal apa pun yang diperlukan, ini adalah tradisi Filipina," kata Cecilia Moore, mengenakan masker saat dia membayar 52 dollar AS (Rp 744.758) untuk lampu pesta sebagai dekorasi rumahnya.

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/08/154601070/biden-segera-tunjuk-para-ahli-terkemuka-untuk-atasi-krisis-pandemi-covid

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke