Dua Pejabat Turki yang Bekerja Dekat dengan Erdogan Positif Covid-19

ISTANBUL, KOMPAS.com - Dua pejabat tinggi Turki yang bekerja dekat dengan presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan mereka dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Juru bicara presiden, Ibrahim Kalin, mengatakan pada Sabtu (31/10/2020) bahwa dia memiliki gejala Covid-19 ringan dan mendekati akhir perawatan.

Kalin tidak mengatakan sudah berapa lama dia sakit, sebagaimana yang dilansir dari Al Jazeera pada Sabtu (31/10/2020).

Komentarnya muncul beberapa jam setelah Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan dia, istri dan putrinya semuanya dinyatakan positif terinfeksi virus corona setelah merasa tidak enak badan pada Senin (26/10/2020).

Mereka semua dirawat di rumah sakit. “Syukurlah kami sedikit lebih baik,” kata Soylu.

Sebelum pada April, Soylu dikritik karena mengumumkan lockdown virus corona selama akhir pekan pertama di Turki, hanya 2 jam sebelum diberlakukan, yang menyebabkan kekacauan di pasar.

Presiden menolak protes yang mengarah ke dorongan pengunduran dirinya.

Kalin dan Soylu secara rutin bertemu Erdogan, yang sedang dalam perjalanan pada Sabtu (31/10/2020) ke Izmir untuk memeriksa kerusakan yang terjadi di sana akibat gempa bumi, yang menewaskan lebih dari 30 orang di Turki dan Yunani.

Sementara ini, orang nomor satu Turki itu yang dilaporkan secara rutin melakukan tes virus corona, tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi virus corona dan tetap menjaga jadwal yang sering kali adalah beberapa acara pidato televisi setiap hari.

Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca pada Sabtu (31/10/2020), melaporkan terdapat 75 kematian baru akibat Covid-19 dan 2.213 kasus baru yang dikonfirmasi.

Sementara, korban tewas secara nasional karena pandemi virus corona mencapai 10.252 dan total kasus mencapai 375.367.