Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setelah 2 Tahun Menghilang, Mantan Penjabat Duta Besar Korea Utara Ini Membelot ke Selatan

SEOUL, KOMPAS.com - Mantan penjabat duta besar Korea Utara untuk Italia membelot ke Selatan setelah menghilang dari misi di Roma pada 2 tahun lalu, diungkapkan oleh seorang anggota parlemen Korea Selatan pada Rabu (7/10/2020).

Melansir dari AFP pada Rabu, Diplomat senior Jo Song Gil menghilang bersama istrinya pada November 2018 dan dilaporkan mencari suaka, sementara putrinya dikatakan telah dipulangkan ke negara asal.

Sekitar 30.000 warga Korea Utara telah melarikan diri dari penindasan dan kemiskinan di bawah rezim komunis dan menetap di Selatan yang kapitalis.

Sebagian besar dari mereka awalnya masuk ke Selatan dengan diam-diam, salah satunya dengan cara menyeberangi perbatasan antara Korea Utara dengan China yang longgar keamanan.

Keberadaan Jo tetap menjadi misteri sampai penyiar Korea Selatan JTBC melaporkan dia datang ke negara itu.

Jo "tiba secara sukarela di Selatan pada Juli pada tahun lalu", kata Jeon Hae-cheol, kepala komite intelijen parlemen, dalam konfirmasi laporan tersebut.

Dia ingin kedatangannya dirahasiakan karena "dia prihatin dengan keluarganya yang tersisa di Utara", kata Jeon seperti yang dikutip oleh kantor berita Yonhap.

Jo adalah pejabat tertinggi Korea Utara yang membelot ke Selatan sejak 1997, ketika Hwang Jang Yop, yang pernah menjadi kepala ideolog Korea Utara dan mantan tutor pemimpin sebelumnya Kim Jong Il, terbang ke Seoul dari Beijing.

Italia adalah misi diplomatik penting bagi Pyongyang, karena menangani hubungan dengan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bermarkas di Roma.

Jo dikirim ke Roma pada 2015 dan ditunjuk sebagai penjabat duta besar pada Oktober 2017, setelah Italia mengusir pendahulunya, Mun Jong Nam, untuk memprotes uji coba nuklir Pyongyang.

Pembelot profil tinggi lainnya, Thae Yong Ho, yang melarikan diri dari jabatannya sebagai wakil duta besar Korut untuk Inggris pada 2016. Kemudian, ia terpilih sebagai anggota parlemen oposisi Korea Selatan pada April.

Thae menyatakan keprihatinan atas kemungkinan pembalasan terhadap keluarga Jo di Korut oleh Pyongyang.

"Kepada mantan diplomat Korea Utara yang keluarganya berada di Utara, mengungkapkan keberadaan mereka adalah masalah kemanusiaan yang serius terkait dengan nasib anak-anak mereka," katanya dalam sebuah pernyataan.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/08/070000970/setelah-2-tahun-menghilang-mantan-penjabat-duta-besar-korea-utara-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke