Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pakai Kode Khusus, Cara Oposisi Hong Kong Kritik UU Keamanan Nasional

Kode khusus ini dibuat, buntut dari maraknya penangkapan yang dilakukan polisi untuk orang-orang yang memasang slogan-slogan politik terlarang.

Dilansir dari AFP Sabtu (4/7/2020), bahasa rahasia ini adalah permainan kata untuk mengekspresikan rasa frustrasi mereka.

Munculnya bahasa rahasia ini berasal dari media sosial dan forum-forum obrolan, untuk menemukan bagaimana cara aman dalam melancarkan protes.

Chan Kin-man seorang aktivis senior mengatakan, di Hong Kong yang merupakan kota semi-otonom penduduknya terbiasa mengutarakan isi pikirannya.

"Di ruang publik, seseorang mungkin tidak mengatakan apa-apa atau menggunakan bahasa 'resmi' untuk melindungi diri mereka sendiri," katanya dikutip dari AFP.

"Tapi bahasa rahasia adalah sesuatu yang tidak bisa dilarang hukum."

Pemerintah setempat pada Kamis (2/7/2020) mengumumkan, slogan protes "Bebaskan Hong Kong, revolusi zaman kita" sekarang akan dianggap ilegal.

Bagi sebagian orang, ungkapan itu mewakili aspirasi untuk memisahkan Hong Kong dari China. Tapi ada juga yang menganggap slogan ini lebih ke pengungkapan rasa frustrasi terhadap pemerintah China.

Akhirnya, kode-kode tertentu dibuat untuk menjaga slogan itu tetap hidup.

Contoh lain yang lebih kompleks memakai angka "3219 0246" dalam bahasa Kanton.

Kemudian slogan lainnya diadopsi dari slogannya Presiden Amerika Serikat (AS) yakni "Make Hong Kong Great Again".

Penangkapan pertama untuk kasus lingustik berdasarkan UU Keamanan Nasional dilakukan sehari setelah undang-undang tersebut diberlakukan.

Polisi mengumumkan, mereka telah menangkap seorang pria yang mengunggah foto dirinya membawa bendera bertuliskan "Kemerdekaan Hong Kong".

Namun AFP mewartakan, setelah foto itu diperbesar ternyata ada kata "Tidak Ada" sebelum kalimat utamanya.

Kertas putih kosong

Beberapa restoran dan toko pro-demokrasi di seluruh Hong Kong telah menurunkan "Lennon Wall" yang menyatakan dukungan gerakan pro-demokrasi, setelah berkali-kali diperingatkan polisi, karena telah melanggar hukum keamanan nasional.

Tembok bersejarah itu biasanya ditempeli kertas warna-warni yang bertuliskan slogan-slogan protes.

Sebuah kafe kemudian menggantinya dengan kertas kosong, demikian yang dilaporkan AFP Sabtu (4/7/2020).

Simbol pembangkangan lainnya adalah kertas putih kosong, yang menggantikan beberapa bentuk protes.

Gerakan itu melambangkan ketidakmampuan untuk berbicara dan "teror putih", istilah di China untuk menggambarkan penganiayaan politik.

"Penindasan memicu orang untuk melawan," kata Chan yang juga profesor sosiologi.

Dia menyamakan situasi ini dengan bagaimana orang-orang di China daratan mengungkapkan perbedaan pendapat atau kemarahan terhadap pemerintah, dengan mengedipkan mata dan mengangguk.

"Orang-orang Hong Kong pasti akan merespons lebih aktif, hanya saja itu mungkin terjadi di wilayah abu-abu," lanjutnya.

Pekan ini slogan yang viral di Hong Kong adalah kutipan dari diktator China Mao Zedong yang berbunyi, "Mereka yang menekan gerakan mahasiswa tidak akan berakhir baik."

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/04/170344570/pakai-kode-khusus-cara-oposisi-hong-kong-kritik-uu-keamanan-nasional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke