Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Presiden Tanzania: Kasus Virus Corona Menurun karena Doa Rakyat

Pemerintahan Magufuli mendapat sorotan hingga kritikan karena kurangnya transparansi mengenai angka kasus Covid-19 yang sebenarnya.

Data terakhir mengenai kasus virus corona diperbarui per 29 April, memaparkan 480 orang tertular dengan 16 di antaranya meninggal.

Hanya kepulauan semi-otonomi di Zanzibar yang masih menyediakan data kasus penularan Covid-19 yang sudah mendapat pembaruan.

Dalam pernyataannya, John Magufuli menerangkan bahwa mereka memulai bersama Tuhan, dan akan mengakhiri wabah ini bergantung kepada Yang Mahakuasa.

"Melihat apa yang tengah terjadi di rumah sakit, sudah jelas bahwa Tuhan sudah menjawab doa kita," kata Magufuli dikutip AFP Minggu (17/5/2020).

Pernyataan itu dia sampaikan dari sebuah gereja di kampung halamannya Chato, Danau Victoria, tempatnya bekerja sejak 28 Maret, atau ketika wabah terjadi.

Presiden Tanzania berusia 60 tahun itu mengomentari Rumah Sakit Amana di Dar Es Salaam, di mana pasien Covid-19 menurun dari 198 menjadi 12.

Kemudian di kota Lulanzi, John Magufuli mengatakan bahwa penderita virus corona mengalami penurunan dari 50 menjadi 22 orang.

"Jika sudah begini, kita bisa merencanakan tiga hari ke depan sebagai bentuk rasa terima kasih pada Tuhan. Mungkin dari Jumat (22/5/2020)," kata dia.

Sang presiden tidak menjabarkan mengenai angka kematian terbaru, di mana pada April, dia sempat mengkritik wakil menteri kesehatannya sendiri.

Wakil Menteri Kesehatan Dr Faustine Ndugulile dicopot karena dianggap menimbulkan kepanikan ketika mengumumkan korban meninggal.

Magufuli menyatakan, salah satu anaknya terinfeksi dengan virus. Namun, kini dia sudah sembuh setelah menghirup campuran lemon dan jahe.

Dia menyiratkan bakal mempertimbangkan membuka kembali universitas maupun kegiatan olahraga jika kasus infeksi terus mengalami penurunan.

Ini bukan kali pertama Presiden Tanzania yang memerintah sejak 2015 itu mengeluarkan komentar yang terkesan meremehkan wabah.

Pekan lalu, dia menjadi sorotan karena mempertanyakan infeksi virus corona di negaranya, dan menuding kesahihan data laboratorium.

Dia kemudian mengklaim menginstruksikan pemeriksaan secara rahasia terhadap sejumlah produk alam, baik itu hewani maupun nabati.

Hasilnya berdasar klaim sang presiden, sebuah pepaya, seekor kambing, dan seekor burung puyuh terinfeksi Covid-19, di mana Magufuli menyebut adanya "permainan kotor".

Saat ini, pemerintah baru mengizinkan toko maupun layanan transportasi untuk beroperasi, dengan lembaga pendidikan masih ditutup.

Kelompok oposisi pada pekan ini menuntut pemerintahan Magufuli untuk memberikan data mengenai jumlah sebenarnya infeksi dan penularan.

Sementara Kedutaan Besar AS mengeluarkan peringatan mengenai "risiko infeksi yang sangat tinggi" di ibu kota, dan meminta staf mereka tetap di rumah.

"Semua bukti menunjukkan adanya peningkatan eksponensial baik di Dar maupun wilayah lainnya di Tanzania," ulas Kedubes AS.

https://www.kompas.com/global/read/2020/05/17/234302370/presiden-tanzania-kasus-virus-corona-menurun-karena-doa-rakyat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke