Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[Kabar Baik di Tengah Wabah Corona] Kasus Infeksi di Iran Menurun

TEHERAN, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Iran pada Kamis (9/4/2020) melaporkan adanya angka kematian baru sebanyak 117 jiwa akibat virus corona. Angka tersebut menyumbang total jumlah kematian di Negeri Persia itu sebanyak 4.110 jiwa.

Namun, meski angka kematiannya tinggi, juru bicara menteri kesehatan, Kianoush Jahanpour mengatakan angka infeksi akibat Covid-19 diketahui relatif menurun.

"Pada hari ini kita dengan jelas dapat menyaksikan penurunan angka kasus infeksi (akibat virus corona)," ujar Jahanpour pada sebuah konferensi pers di televisi.

Dilansir dari media Perancis AFP, Angka infeksi terbaru di Iran berjumlah 1.634, menyumbang total keseluruhan sebanyak 66.220 kasus.

Jahanpour juga memuji rakyat Iran yang telah mengikuti panduan terkait penghentian penularan virus corona.

"Penurunan angka kasus infeksi berkat rakyat kami tercinta, termasuk juga campur tangan para kolega di sistem kesehatan," ungkap Jahanpour.

Iran yang mulanya mengumumkan kasus infeksi pada 19 Februari silam adalah negara di kawasan Timur Tengah yang paling terdampak akan virus corona.

Namun, banyak juga yang berspekulasi kalau angka kematian dan infeksi di Iran akibat virus corona lebih tinggi daripada yang dilaporkan.

Sebagai respons terhadap krisis kesehatan itu, Pemerintah Iran telah menutup sekolah-sekolah, universitas, bioskop, stadion dan tempat suci ibadah muslim Syiah.

Pihak otoritas juga kerap muncul di publik untuk melarang pertemuan besar, terlebih ketika Tahun Baru Persia terjadi pada Maret kemarin.

Presiden Iran, Hassan Rouhani pada Minggu menandai pembukaan kembali bisnis yang berisiko rendah secara bertahap di pekan depan.

Namun, pihak berwenang masih belum menentukan bisnis mana yang memenuhi syarat untuk tahap pertama dari tindakan yang bertujuan melindungi perekonomian Iran yang saat ini masih terkena sanksi AS.

Parlemen Iran pada Selasa (7/4/2020) untuk pertama kalinya melakukan sidang sejak lockdown di negara itu pada 25 Februari kemarin.

Setidaknya 31 dari 290 anggota legislatif telah dites dan dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei pada Kamis (9/4/2020) meminta rakyat Iran untuk berdoa di rumah selama bulan puasa Ramadhan yang akan datang.

"Dengan tidak adanya pertemuan publik selama bulan Ramadhan, seperti doa, pidato yang kita hilangkan tahun ini, kita tidak boleh mengabaikan ibadah, doa dan kerendahan hati dalam kesepian kita," kata Khamenei dalam pidato yang disiarkan televisi.

"Kita perlu menciptakan kerendahan hati dan permohonan di keluarga kita dan di ruangan-ruangan (rumah) kita."

https://www.kompas.com/global/read/2020/04/09/221651970/kabar-baik-di-tengah-wabah-corona-kasus-infeksi-di-iran-menurun

Terkini Lainnya

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke