Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mengatasi Anak Rewel dan Nangis Saat Sekolah

Kompas.com - 11/07/2023, 16:05 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anak rewel saat pertama kali masuk sekolah membuat orangtua hilang kesabaran.

Hal itu membuat tidak sedikit orangtua yang bingung bagaimana cara mengatasinya.

Seringkali guru-guru di sekolah memberikan ruang bagi orangtua untuk menemani anak-anak saat full time belajar di sekolah. 

Baca juga: 7 Tanda Stres pada Anak dan Penyebabnya, Orangtua Jangan Sepelekan

Namun itu tak berlangsung lama. Karena, sekolah juga merupakan tempat melatih kemandirian tentu anak harus berpisah dari orangtua. Orangtua juga harus kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Jadi, bagaimana mengatasi anak menangis, rewel, saat masuk sekolah seperti PAUD, TK, SD pertama kalinya? Berikut 5 cara yang bisa dilakukan seperti melansir laman Sekolah Integral SD Luqman Al-Hakim. 

1. Mengenalkan lingkungan sekolah

Seringlah mengajak anak-anak melihat dan melewati sekolah kapan saja. Kenalkan apa itu sekolah yang dituju, seperti apa ruangannya, tempat untuk istirahat dan lain sebagainya.

Dengan demikian anak akan melihat dan mendengar hal-hal menarik yang dilakukan di sekolah tersebut.

Sehingga memberikan kesan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan sekaligus juga membuatnya aman.

2. Memberi gambaran dan tujuan sekolah

Biar anak tidak rewel dan menangis saat sekolah, orangtua bisa menunjukkan video pembelajaran dan suasana sekolah.

Bisa juga menyanyikan lagu mengenai senangnya bersekolah. Bisa juga membuat cerita sebelum tidur dengan tema sekolah. Ini sebagai cara untuk mempersiapkan anak masuk sekolah.

Baca juga: 10 Persiapan Anak Masuk SD, Orangtua Perlu Catat

3. Mengajarkan sikap mandiri

Setiap anak memiliki karakter dan ciri khas tersendiri mengenai kemandirian.

Mengajarkan kemandirian sedikit demi sedikit agar memiliki kepekaan mental dan emosi yang lebih terlatih.

Dimulai dari hal yang paling kecil dan sederhana, misalnya membuang bungkus bekas jajanan, memakai baju sendiri, makan sendiri, dan sebagainya. Hingga anak tidak sepenuhnya bergantung pada orang lain.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com