Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua SNPMB: Peserta UTBK SNBT 2023 Perhatikan Perubahan Materi Tes

Kompas.com - 21/03/2023, 19:03 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak awal ada perubahan skema seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN), sudah diinformasikan bahwa Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2023 menjadi pengganti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Tak hanya sebutannya saja yang berbeda, calon peserta UTBK SNBT 2023 juga perlu memperhatikan perubahan materi tes yang akan dihadapi.

Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi NasSNPMB yang juga Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari mengatakan, UTBK SNBT 2023 ada perbedaan utama dari SBMPTN 2022.

Meski UTBK sama-sama tes diadakan dalam dua gelombang tes, perbedaannya adalah di sisi konten atau soal.

Baca juga: Panitia SNPMB Pastikan Pengumuman SNBP 2023 Tidak Mundur

Materi Tes UTBK SNBT 2023 hanya ada TPS

Menurut Prof. Ashari, SBMPTN 2022 tes terdiri dari dua macam Tes Potensi Skolastik (TPS) dan dan Tes Kemampuan Akademik (TKA).

Untuk pelaksanaan UTBK SNBT 2023, materi yang diujikan di UTBK SNBT 2023 hanya TPS dan beberapa subtes lagi berupa literasi bahasa Indonesia, literasi bahasa Inggris dan kemampuan penalaran Matematika.

"Itu bedanya. Untuk contoh soal juga sudah tersedia di laman resmi SNPMB 2023. Silahkan melihat di website dan medsos yang sudah disediakan SNPMB," imbuh Prof. Ashari saat menjelaskan sosialisasi daring pendaftaran UTBK SNBT, Selasa (21/3/2022).

Prof. Ashari menambahkan, model tesnya agak berbeda dengan SBMPTN 2022, siswa kelas 12 dan siswa gap year diimbau untuk melihat contoh soalnya agar lebih paham perbedaannya dengan materi tes SBMPTN 2022.

"Soalnya lebih banyak menggunakan logika dan penalaran. Tidak menggantungkan sisi akademik atau mata pelajaran yang selama ini diambil saat duduk di bangku SMA, SMK, MA," ungkap Prof. Ashari.

Baca juga: Segini Biaya Kuliah ITB Jalur Mandiri 2023, Calon Mahasiswa Cek

Hal ini akan menghasilkan cerminan kemampuan calon mahasiswa untuk melanjutkan di pendidikan yang lebih tinggi.

"Tetap tenang dan santai. Kami yakin Anda punya kemampuan masing-masing orang itu berbeda," imbuh Prof. Ashari.

Sebagai informasi, Tes Potensi Skolastik atau TPS adalah tes yang didesain untuk menguji kemampuan berpikir siswa.

Khususnya kemampuan untuk memahami dan bernalar yang diperlukan seseorang dapat berhasil dalam pendidikan formal. Khususnya pendidikan tinggi.

Kemampuan ini berkembang melalui proses belajar dan pengalaman-pengalaman di sekolah maupun di luar sekolah.

TPS terdiri dari beberapa subtes, yaitu Penalaran Umum, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis serta Pengetahuan Kuantitatif.

Baca juga: Biaya Kuliah Universitas Terbuka untuk Program Diploma dan Sarjana

Komponen Penalaran Umum terdiri dari tiga sub-komponen yakni penalaran induktif, penalaran deduktif, dan penalaran kuantitatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com