Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Hindari Kekerasan Seksual ala Dosen UB

KOMPAS.com - Kekerasan seksual pada anak masih sering terjadi belakangan ini. Hal itu membuat was-was banyak orangtua.

Dekan Fisip Universitas Brawijaya (UB), Sholih Muadi menegaskan anak adalah aset generasi yang akan datang.

Dengan begitu, harus dipersiapkan sebaik mungkin, termasuk menghindarkan dari kekerasan seksual.

"Anak-anak ini rentan pada hal terkait kejahatan, pelecehan maupun kekerasan seksual. Penting agar anak anak kita dapat perlindungan yang cukup," kata dia melansir laman UB, Kamis (9/12/2021).

Untuk menghindari kekerasan seksual, dia memiliki beberapa cara yang bisa digunakan oleh siswa maupun mahasiswa.

Langkah pertama yang harus dilakukan, yakni orangtua tidak tabu untuk memberikan pendidikan seksual kepada anak.

"Kadang kita menganggap tabu soal Pendidikan seksual kepada anak padahal ini penting untuk dilakukan," jelas Dosen Ilmu Politik UB ini.

Selanjutnya adalah fenomena perkembangan media sosial yang luar biasa.

Menurut dia, adanya Facebook, Instagram dan media sosial lain membuat anak anak tiap hari memegang telepon genggam (handphone).

"Masa pandemi seperti sekarang lazim anak-anak pakai handphone untuk sekolah daring, tapi apakah kita bisa sepenuhnya mengontrol pemakaian hp itu untuk kepentingan yang positif," ucap dia.

Kekerasan seksual pada anak, sebut dia, bisa muncul dengan penggunaan handphone yang tak terkontrol.

Sebab, pelecehan seksual bisa muncul dari hal sederhana seperti chatting melalui handphone.

Maka dari itu, hal tersebut merupakan tantangan bagi orangtua untuk ke depannya.

Itu karena, penggunaan handphone bisa berkembang ke arah yang lebih negatif.

"Di level keluarga perlu buat semacam guide untuk meminimalkan hal yang negatif, demi mencegah kekerasan seksual," tukas dia.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/12/09/064200071/tips-hindari-kekerasan-seksual-ala-dosen-ub

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke