Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Kompas.com - 29/04/2024, 20:55 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Tersiar narasi bahwa mantan Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jakarta Selatan, Rafael Alun Trisambodo melakukan korupsi Rp 3.000 triliun.

Dalam unggahan di media sosial disebutkan, aliran dana korupsi itu melibatkan 25 artis.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu belum terbukti.

Narasi yang beredar

Informasi soal Rafael Alun melakukan korupsi senilai Rp 3.000 triliun yang melibatkan 25 artis disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

Bertikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Kamis (25/24/2024):

Gila Korupsi Besar²an.
Setelah heboh korupsi 271 Trilyun, ternyata ada yg lebih besar lagi yg di korupsi Rafael Alun sebesar 3000 Trilyun, yg mengalir ke 25 artis, sepertinya di rezim Jokowi korupsi sengaja di ciptakan untuk para pejabat agar mudah tunduk dan gampang di atur, yg nggak mau di atur KPK langsung bergerak.

Pengunggah menyertakan video berdurasi 10 menit, menampilkan acara The Prime Show Aiman di iNews.

Berikut teks yang tertera dalam video:

Edan Broo... Kasus Korupsi Rafael Alun Lebih Besar dr 271T. Gilaaa bisa 1 Anggaran APBN (3000T), Menggulir ke 25 Artis Ternama Astagfirullaah..

Tangkapan layar konten yang belum terbukti kebenarannya di sebuah akun Facebook, 19 April 2024, soal korupsi senilai Rp 3.000 triliun yang dilakukan oleh RAT. 
akun Facebook Tangkapan layar konten yang belum terbukti kebenarannya di sebuah akun Facebook, 19 April 2024, soal korupsi senilai Rp 3.000 triliun yang dilakukan oleh RAT.

Penelusuran Kompas.com

Video yang beredar diambil dari kanal YouTube Official iNews, 5 April 2023, berjudul "BONGKAR! Artis Inisial R Diduga Miliki Bisnis dengan Rafael Alun".

Aiman Witjaksono meminta pendapat Iskandar Sitorus perwakilan dari Indonesia Audit Watch. Mereka membahas dugaan keterlibatan artis dalam pusaran kasus korupsi Rafael.

Mereka menduga ada 25 artis yang terlibat pencucian uang. Kendati demikian, tidak ada pembahasan soal korupsi senilai Rp 3.000 triliun.

Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendakwa Rafael terkait penerimaan gratifikasi.

Dilansir Kompas.com, berdasarkan surat dakwaan, Rafael dan istrinya menerima gratifikasi dari PT ARME, PT Cubes Consulting, PT Cahaya Kalbar, dan PT Krisna Bali International Cargo.

Jumlah uang gratifikasi tersebut sebesar Rp 16.644.806.137.

Berdasarkan putusan sidang 8 Januari 2024 di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rafael telah dijatuhi vonis 14 tahun penjara.

Dikutip dari Harian Kompas, Rafael juga dijatuhi hukuman denda Rp 500 juta subsider penjara 3 bulan dan pidana tambahan untuk membayar uang pengganti Rp 10,079 miliar.

Sejak menjabat sebagai pemeriksa pajak 2001 hingga Kepala Bagian Umum Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan pada 2023, majelis hakim menyebut total penerimaan rupiah dan mata uang asing Rafael sebesar Rp 97 miliar.

Kesimpulan

Belum ada bukti soal korupsi senilai Rp 3.000 triliun yang dilakukan Rafael Alun. KPK mendakwa Rafael atas gratifikasi sebesar Rp 16,6 miliar.

Video yang beredar diambil dari wawancara soal dugaan keterlibatan 25 artis dengan aliran dana korupsi dan pencucian uang Rafael.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Restoran Burger Cepat Saji Akan Tutup Permanen

[HOAKS] Restoran Burger Cepat Saji Akan Tutup Permanen

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Pengibaran Bendera Palestina di PBB pada 2015, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Pengibaran Bendera Palestina di PBB pada 2015, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Kucing Selamat dari Kebakaran di Jeddah, Tidak Terkait Serangan Israel

[KLARIFIKASI] Video Kucing Selamat dari Kebakaran di Jeddah, Tidak Terkait Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Elon Musk Mabuk karena Pengaruh Obat

[HOAKS] Video Elon Musk Mabuk karena Pengaruh Obat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Menag Minta Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji untuk Pembangunan IKN

[HOAKS] Menag Minta Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji untuk Pembangunan IKN

Hoaks atau Fakta
Waspadai Pesan SMS Phishing Mengatasnamakan Pos Indonesia

Waspadai Pesan SMS Phishing Mengatasnamakan Pos Indonesia

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks! Seniman Suriah Bikin Patung Liberty dari Reruntuhan Rumahnya

INFOGRAFIK: Hoaks! Seniman Suriah Bikin Patung Liberty dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Promosi Judi Online

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Nenek Kembar Empat Berusia 90 Tahun

[HOAKS] Foto Nenek Kembar Empat Berusia 90 Tahun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Mobil Kepresidenan Parkir di Kantor Polisi Cirebon

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Mobil Kepresidenan Parkir di Kantor Polisi Cirebon

Hoaks atau Fakta
Ketika Henry Ford Menguji Coba Mobil Pertamanya pada 1896

Ketika Henry Ford Menguji Coba Mobil Pertamanya pada 1896

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Kapolri Tutup Kasus Vina Cirebon

[HOAKS] Kapolri Tutup Kasus Vina Cirebon

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MPR Sepakat Tidak Melantik Gibran sebagai Wakil Presiden

[HOAKS] MPR Sepakat Tidak Melantik Gibran sebagai Wakil Presiden

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pernikahan Sesama Jenis di Wonosobo

[HOAKS] Video Pernikahan Sesama Jenis di Wonosobo

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com