Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Pernyataan Mahfud soal Efisiensi Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen

Kompas.com - 09/03/2024, 13:31 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD menyebutkan, nilai Incremental Capital Output Ratio (ICOR) di angka 4 persen akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen.

Pernyataan tersebut disampaikan Mahfud saat menanggapi visi misi calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, dalam debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, pada Jumat, 22 Desember 2023.

Muhaimin menyebutkan, dengan nilai ICOR di angka 4 sampai 5, pertumbuhan ekonomi ditargetkan sekitar 5,5 sampai 6,5 persen.

"ICOR 4 saja, bisa 7 persen ke ekonomi nasional, sehingga saya kok jadi ingin tahu visi misi tingkat pertumbuhan 5 sampai 6,5 persen, kok enggak berani 7 persen?" kata Mahfud.

Bagaimanakah faktanya?

Dikutip dari Kompas.id, ICOR menjadi salah satu parameter untuk mengukur tingkat efisiensi investasi di suatu negara. Semakin tinggi nilai ICOR-nya, semakin tidak efisien suatu negara untuk investasi.

Saat ini, investasi di Indonesia terhitung tidak efisien. Ini terlihat dari indikator (ICOR) Indonesia yang masih relatif tinggi. Per Maret 2023, menurut Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, ICOR Indonesia berada di angka 7,6.

Peneliti ekonomi dari Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Hasran membenarkan, semakin efisien dan produktif suatu investasi, maka dampaknya terhadap produk domestik bruto (PDB) makin besar.

"Dengan demikian, semakin kecil ICOR artinya semakin bagus bagi suatu negara karena penggunaan investasi yang optimal, khususnya di negara berkembang," ujar Hasran.

Menurut Hasran, pernyataan Mahfud mengenai ICOR dan pertumbuhan ekonomi nasional tidak keliru. Ia menjelaskan, nilai ICOR tahun berjalan diperoleh dengan membagi investasi dengan pertumbuhan PDB atau output tahun tersebut.

Agar ICOR menjadi kecil, pertumbuhan PDB harus besar. Maka, pertumbuhan ekonominya harus signifikan. Rumusnya, jika 1 persen modal menaikkan PDB hingga 5 persen, artinya nilai ICOR adalah 5.

Contohnya, investasi pada 2022 sebesar Rp 3,848 triliun dan PBD sebesar Rp 11,710 triliun, maka nilai ICOR berkisar di angka 6,25.

Untuk menurunkan ICOR menjadi 4, maka PDB pada 2023 harus mencapai Rp 12,530 triliun. Artinya, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 7 persen.

***

Artikel ini merupakan hasil kolaborasi program Panel Ahli Cek Fakta The Conversation Indonesia bersama Kompas.com dan Tempo.co, didukung oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com