Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Meninggal, Prediksi Kiamat NASA

Kompas.com - 19/02/2024, 12:49 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

 

KOMPAS.com - Perhatian masyarakat Indonesia saat ini sedang terpusat pada hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, setelah selesainya pencoblosan pada Rabu (14/2/2024).

Di tengah penantian hasil pemungutan suara, tersiar kabar yang mengeklaim calon presiden (capres) nomor urut dua Prabowo Subianto meninggal dunia.

Muncul pula hoaks politik lainnya soal uang dalam amplop berlogo partai tertentu, bus pendukung dibakar, dan sebagainya.

Ada pula informasi keliru soal promosi obat diabetes dan teknologi yang mampu memprediksi kiamat.

Berikut rangkuman penelusuran faktanya.

Prabowo masih hidup

Kabar Prabowo meninggal beredar di media sosial dua hari setelah hari pemungutan suara. Salah satu unggahan di media sosial menyebutkan, Prabowo dirawat sejak Kamis (15/2/2024).

Kompas.com melabeli kabar tersebut sebagai hoaks. Faktanya, Prabowo masih hidup.

Pada Kamis (15/2/2024) siang, Prabowo tampak berziarah ke makam ibunya di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan dan makam ayahnya di TPU Karet Bivak, Jakarta.

Manipulasi foto amplop berlogo PKS

Di media sosial beredar foto uang dalam amplop berlogo Partai Keadilan Sejahtera (PKS), terutama menjelang pencoblosan.

Amplop itu diklaim dibagikan saat kampanye capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menggelar kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, pada Sabtu (10/2/2024).

Foto tersebut merupakan manipulasi dari foto amplop salah satu caleg DPRD Grobogan pada Pemilu 2019.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, tidak ada logo PKS pada foto aslinya.

Hoaks bus dibakar karena mendukung capres

Foto perusahaan otobus (PO) Budiman terbakar beredar di media sosial. Bus di pul Tasikmalaya, Jawa Barat itu dibakar karena pemiliknya diklaim mendukung paslon Anies-Imin.

Faktanya, kebakaran bus Budiman terjadi di pul Jalan H Djuanda, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Sabtu (28/1/2023).

Insiden itu terjadi sebelum penetapan Anies-Muhaimin sebagai capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Adapun bus terbakar diduga karena korsleting. Fakta selengkapnya dapat dilihat di sini.

Manipulasi video promosi obat diabetes

Sebuah video menampilkan resenter nasional Helmy Yahya dan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mempromosikan obat diabetes.

Berdasarkan hasil pelacakan Tim Cek Fakta Kompas.com, vido tersebut menampilkan suara yang tidak selaras dengan gerak bibirnya.

Klip Helmy diambil dari kanal YouTube-nya ketika ia bercerita soal 10 wawancara yang berkesan bagi dirinya.

Klip terawan diambil dari YouTube CNN Indonesia soal tantangan yang akan terjadi ketika menjadi Menteri Kesehatan (Menkes).

Dalam kedua video berbeda tersebut, mereka sama sekali tidak bicara soal obat diabetes.

Hoaks NASA mampu prediksi kiamat

Tersiar klaim yang menyebutkan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mampu memprediksi kiamat 30 menit sebelum terjadi.

NASA membuat model komputer DAGGER atau Deep Learning Geomagnetic Perturbation, yang dapat memprediksi gangguan geomagnetik, 30 menit sebelum terjadi.

Salah satu penyebab gangguan geomagnetik yakni badai Matahari.

Kendati demikian, badai Matahari bukanlah kiamat. Fenomena ini pernah terjadi pada 1859 dan 1989.

Fakta selengkapnya dapat dibaca di sini.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com