Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Scam, Beredar Akun Facebook Minta Verifikasi Pemblokiran

Kompas.com - 30/01/2024, 16:08 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Bermunculan akun-akun Facebook yang meminta verifikasi pemblokiran akun. Namun, kita perlu waspada dan jangan langsung mengikuti.

Akun-akun tersebut menyebarkan konten dengan narasi serupa, berisi pemberitahuan untuk memulihkan akun Facebook.

Pengguna Facebook diminta untuk mengeklik tautan dan mengisi formulir verifikasi pemulihan akun.

Tim Cek Fakta menemukan sedikitnya delapan akun Facebook, yakni:

Berikut narasi yang ditulis akun-akun tersebut:

Yth. Pengguna Facebook.

Seseorang Telah Melaporkan Akun Facebook Anda Karena Facebook Anda Telah Melanggar Standar Komunitas Facebook. Dengan Adanya Laporan Tersebut Akun Facebook Anda Akan Segera Diblokir/Dinonaktifkan Secara Permanen.

Jika Anda Merasa Tuduhan/Laporan Tersebut Tidak Benar, Silahkan Konfirmasi Akun Facebook Anda Terlebih Dahulu dan Mengisi Data Dengan Benar Agar Kami Dapat Mengambil Tindak Pemulihan Akun Facebook Anda Untuk Mencegah Penonaktifan/Pemblokiran, Silahkan Mengisi Formulir Verifikasi Berikut Ini:

https://pemulihan-akun676.webnode.page/

Akun Yang Sudah Diblokir/Dinonaktifkan Tidak Dapat Dipulihkan Lagi Karena Ini Bersifat Permanen.

Terimakasih.
FACEBOOK SECURITY

Tangkapan layar akun Facebook yang mengunggah pemberitahuan pemulihan akun dengan mengisi formulir di sebuah tautan. Tautan yang disebar kemungkinan besar merupakan scam.akun Facebook Tangkapan layar akun Facebook yang mengunggah pemberitahuan pemulihan akun dengan mengisi formulir di sebuah tautan. Tautan yang disebar kemungkinan besar merupakan scam.

Setiap akun menyertakan tautan berbeda-beda. Ada yang menggunakan domain my.id, wixsite.com, dan webnode.page.

Tim Cek Fakta mengambil tiga sampel tautan lalu melacaknya dengan perangkat Wheregoes. Hasilnya dapat dilihat di sini, di sini, dan di sini.

Ketiga tautan tidak mengarahkan ke situs resmi Facebook.

Padahal, berdasarkan penjelasan laman Pusat Bantuan Facebook pemblokiran dan penonaktifan akun di Facebook tidak dilakukan melalui pengisian formulir.

Berikut beberapa alasan Facebook memblokir akun:

  • Pengguna mengunggah konten yang tidak mematuhi Ketentuan Facebook
  • Pengguna menggunakan nama palsu
  • Pengguna meniru seseorang
  • Pengguna terus melakukan perilaku yang tidak diizinkan di Facebook dan melanggar Standar Komunitas
  • Pengguna menghubungi orang lain untuk melecehkan, iklan, promosi, atau perilaku lainnya yang dilarang

Ketika sebuah akun Facebook diblokir, maka pengguna tidak dapat mengakses halaman utamanya.

Pada laman login akan muncul pesan berisi pemberitahuan bahwa akun telah dinonaktifkan.

Apabila ingin mengaktifkan kembali akun, maka pengguna diminta mengikuti langkah pemulihan akun.

Caranya dengan mengirim alamat email dan kata sandi, kemudian Facebook akan mengidentifikasi masalah dan melihat apakah akun dapat dipulihkan atau tidak.

Tautan untuk memulihkan akun ada di alamat berikut https://www.facebook.com/login/identify.

Tautan tersebut jelas memiliki alamat domain facebook.com.

Selain domain tersebut, pengguna Facebook sebaiknya tidak sembarangan memberikan alamat email dan kata sandi.

Pasalnya, tautan yang disebarkan kemungkinan besar merupakan bentuk phishing.

Ketika diklik, pengguna Facebook berisiko terserang malware atau serangan daring lainnya yang dapat terjadi hanya melalui satu kali klik.

Sementara, ketika memberikan akses email dan kata sandi, akun Facebook dapat diambil alih oleh pihak lain.

Pengambilalihan akun terjadi pula pada akun-akun Facebook yang ditemukan.

Alamat URL profil Facebook sejumlah pengguna tidak sesuai dengan nama akunnya.

Contohnya akun laporan Pemblokiran memiliki alamat URL https://www.facebook.com/Lukasfansnagaswar.

Akun Verifikasi ID Pemblokiran memiliki alamat URL https://www.facebook.com/galuh.sriasih dan akun Laporan Pengingat Pemblokiiran alamat URL-nya https://www.facebook.com/jannah.nur.9655.

Riwayat unggahan akun-akun tersebut juga mengidentifikasikan aktivitas pribadinya. Seperti foto keluarga, swafoto, foto wisata, foto makanan, dan sebagainya.

Akun mereka kemungkinan besar diambil alih atau diretas setelah memberikan alamat email akun dan kata sandi di luar pihak Facebook.

Tahun lalu, Kompas.com menemukan fenomena serupa ketika sejumlah akun Facebook memperingatkan soal pemblokiran dan pemulihan akun. Unggahan dari akun-akun tersebut merupakan hoaks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com