Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2024, 16:48 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar video yang menunjukkan mendiang Presiden Soeharto mengajak masyarakat memberikan dukungan untuk Partai Golkar pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut perlu diberi konteks tambahan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Video tersebut dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Gambar wajah dan suara Soeharto yang telah meninggal dunia pada 27 Januari 2008 dimanfaatkan untuk membuat konten tersebut.

Narasi yang beredar

Video Soeharto mengajak masyarakat memilih Golkar pada Pemilu 2024 dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip) pada Rabu (17/1/2024).

Berikut narasi yang dibagikan:

VIRAL!!! Presiden Soeharto dihidupkan Untuk Kampanye oleh Golkar

Berikut ucapan Soeharto dalam video itu:

"Saya Presiden Soeharto, Presiden Indonesia yang ke-2, mengajak Anda untuk memilih wakil rakyat dari Golkar yang bisa melanjutkan mimpi saya tentang kemajuan Indonesia."

Klarifikasi, video Soeharto berkampanye untuk Partai Golkar adalah buatan AIScreenshot Klarifikasi, video Soeharto berkampanye untuk Partai Golkar adalah buatan AI

Penelusuran Kompas.com

Setelah ditelusuri, video tersebut pertama kali dibagikan di media sosial oleh akun X (Twitter) politisi Golkar, Erwin Aksa, pada 7 Januari 2024.

Awalnya, video tersebut diunggah pukul 11.50 dengan takarir (caption) sebagai berikut:

"14 Februari 2024 kita akan menentukan nasib bangsa Indonesia. Kita akan memilih wakil rakyat dan pemimpin yang tepat untuk Indonesia. Video ini mengingatkan kita betapa pentingnya suara kita dalam pemilihan yang akan menentukan masa depan Indonesia."

Kemudian, takarir itu disunting pukul 11.53 dengan menambahkan keterangan bahwa video tersebut dibuat menggunakan teknologi AI.

"Harapan dan perjuangan bangsa Indonesia tak akan pernah padam, akan selalu diwujudkan dalam setiap generasi.

Mimpi-mimpi Indonesia akan selalu terwujud. Pada 14 Februari 2024, kita akan menentukan nasib bangsa Indonesia. Kita harus memilih wakil rakyat dan pemimpin yang tepat untuk Indonesia, untuk seluruh rakyat Indonesia.

Video ini dibuat menggunakan teknologi AI untuk mengingatkan kita betapa pentingnya suara kita dalam pemilihan umum yang akan menentukan masa depan agar harapan rakyat Indonesia terwujud dan sejahtera."

Namun, video yang dibagikan di Facebook tidak disertai keterangan yang menjelaskan bahwa konten itu dibuat dengan teknologi AI, sehingga berpotensi menimbulkan kesalahpahaman.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video Soeharto mengajak masyarakat memilih Golkar pada Pemilu 2024 perlu diberi konteks tambahan.

Video tersebut dibuat menggunakan teknologi AI. Gambar wajah dan suara Soeharto yang telah meninggal dunia pada 27 Januari 2008 dimanfaatkan untuk membuat konten tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com