Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KLARIFIKASI] Video AI Soeharto Kampanye untuk Golkar

KOMPAS.com - Beredar video yang menunjukkan mendiang Presiden Soeharto mengajak masyarakat memberikan dukungan untuk Partai Golkar pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut perlu diberi konteks tambahan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Video tersebut dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Gambar wajah dan suara Soeharto yang telah meninggal dunia pada 27 Januari 2008 dimanfaatkan untuk membuat konten tersebut.

Narasi yang beredar

Video Soeharto mengajak masyarakat memilih Golkar pada Pemilu 2024 dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip) pada Rabu (17/1/2024).

Berikut narasi yang dibagikan:

VIRAL!!! Presiden Soeharto dihidupkan Untuk Kampanye oleh Golkar

Berikut ucapan Soeharto dalam video itu:

"Saya Presiden Soeharto, Presiden Indonesia yang ke-2, mengajak Anda untuk memilih wakil rakyat dari Golkar yang bisa melanjutkan mimpi saya tentang kemajuan Indonesia."

Penelusuran Kompas.com

Setelah ditelusuri, video tersebut pertama kali dibagikan di media sosial oleh akun X (Twitter) politisi Golkar, Erwin Aksa, pada 7 Januari 2024.

Awalnya, video tersebut diunggah pukul 11.50 dengan takarir (caption) sebagai berikut:

"14 Februari 2024 kita akan menentukan nasib bangsa Indonesia. Kita akan memilih wakil rakyat dan pemimpin yang tepat untuk Indonesia. Video ini mengingatkan kita betapa pentingnya suara kita dalam pemilihan yang akan menentukan masa depan Indonesia."

Kemudian, takarir itu disunting pukul 11.53 dengan menambahkan keterangan bahwa video tersebut dibuat menggunakan teknologi AI.

"Harapan dan perjuangan bangsa Indonesia tak akan pernah padam, akan selalu diwujudkan dalam setiap generasi.

Mimpi-mimpi Indonesia akan selalu terwujud. Pada 14 Februari 2024, kita akan menentukan nasib bangsa Indonesia. Kita harus memilih wakil rakyat dan pemimpin yang tepat untuk Indonesia, untuk seluruh rakyat Indonesia.

Video ini dibuat menggunakan teknologi AI untuk mengingatkan kita betapa pentingnya suara kita dalam pemilihan umum yang akan menentukan masa depan agar harapan rakyat Indonesia terwujud dan sejahtera."

Namun, video yang dibagikan di Facebook tidak disertai keterangan yang menjelaskan bahwa konten itu dibuat dengan teknologi AI, sehingga berpotensi menimbulkan kesalahpahaman.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video Soeharto mengajak masyarakat memilih Golkar pada Pemilu 2024 perlu diberi konteks tambahan.

Video tersebut dibuat menggunakan teknologi AI. Gambar wajah dan suara Soeharto yang telah meninggal dunia pada 27 Januari 2008 dimanfaatkan untuk membuat konten tersebut.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/01/18/164800982/-klarifikasi-video-ai-soeharto-kampanye-untuk-golkar-

Terkini Lainnya

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke