Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Tiga Anggota KPU Ditangkap karena Terima Suap dari Gibran

Kompas.com - 10/01/2024, 08:40 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, tiga anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) ditangkap karena menerima suap dari calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.

Namun, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi soal tiga anggota KPU ditangkap karena menerima suap dari Gibran muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip)

Akun tersebut membagikan video berdurasi 5 menit 33 detik pada 8 Januari 2024 dengan judul:

Breaking news 3 anggota kpu berasil di t4ngk4p terbukti terima su4p gibran untuk ambisi politiknya.

Kemudian pada thumbnail video terdapat gambar petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan tiga orang memakai rompi tahanan.

Gambar tersebut diberi keterangan demikian:

BREKAING NEWS

3 ANGGOTA KPU BERASIL DI TANGKAP

TERBUKTI TERIMA SUAP GIBRAN UNTUK AMBISI POLITIKNYA.!!

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut tiga anggota KPU ditangkap karena menerima suap dari GibranAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut tiga anggota KPU ditangkap karena menerima suap dari Gibran

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar pada thumbnail video yang memperlihatkan petugas KPK dan tiga orang memakai rompi tahanan berwarna oranye.

Gambar tersebut identik dengan yang salah satu foto di laman Republika ini.

Dalam keterangannya, foto itu menampilkan penyidik KPK sedang menunjukkan barang bukti operasi tangkap tangan mantan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, pada 28 Februari 2021.

Sehingga, dapat dipastikan gambar tersebut tidak terkait dengan narasi soal penangkapan tiga anggota KPU karena menerima suap. 

Gambar di laman Republika terkait konferensi pers operasi tangkap tangan mantan Gubernur Sulawesi Selatan Nudin Abdullah, pada 28 Februari 2021. Republika Gambar di laman Republika terkait konferensi pers operasi tangkap tangan mantan Gubernur Sulawesi Selatan Nudin Abdullah, pada 28 Februari 2021.

Sementara itu, beberapa klip dalam video tidak terkait dengan narasi yang dibagikan. Salah satu klip yang menampilkan Komisioner KPU August Mellaz identik dengan video di YouTube KOMPAS TV ini.

Dalam video itu August menjelaskan, KPU telah menerima surat permintaan evaluasi dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran terkait media penyelenggara debat ketiga. 

Mellaz memastikan, KPU tidak punya pretensi apa pun soal siapa yang menjadi media penyelenggara debat Pilpres 2024.

Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, TKN Prabowo-Gibran mengirimkan surat ke KPU agar stasiun televisi penyelenggara debat pada Minggu (7/1/2024) tidak dimonopoli MNC Group. 

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, permintaan itu dilakukan untuk pemerataan serta check and balance antara satu grup TV dengan lainnya. Adapun MNC Group dimiliki oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Kesimpulan

Narasi soal tiga anggota KPU ditangkap karena menerima suap dari Gibran adalah hoaks. Thumbnail video merupakan hasil rekayasa.

Gambar aslinya menampilkan penyidik KPK sedang menunjukkan barang bukti terkait operasi tangkap tangan mantan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, pada 28 Februari 2021.

Selain itu, judul video tidak sesuai dengan isinya. Narator hanya membahas pernyataan August Mellaz mengenai surat permintaan evaluasi media penyelenggara debat ketiga dari TKN Prabowo-Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com