Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] KPU Akui Persiapkan Debat dan Alat Khusus untuk Gibran

Kompas.com - 28/12/2023, 16:34 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial menghadirkan informasi keliru dengan narasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengakui mempersiapkan debat dan alat khusus untuk calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi yang mengeklaim KPU mengakui mempersiapkan debat dan alat khusus untuk Gibran muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 10 menit 35 detik pada 26 Desember 2023 dengan judul:

K-pu Sengaja K0rb4nkan Gibran - Akui Persiapkan Deb4t & A1at Khusus Untuk 4nak J-kw

Kemudian, dalam thumbnail video terdapat keterangan sebagai berikut:

KPU SENGAJA KORBANKAN GIBRAN?

AKUI PERSIPKAN DEBAT & ALAT KHUSU UNTUK ANAK JKW

 

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut KPU mengakui mempersipkan debat dan alat khusus untuk GibranAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut KPU mengakui mempersipkan debat dan alat khusus untuk Gibran

Penelusuran Kompas.com

Setelah video disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi KPU mengaku mempersiapkan debat dan alat khusus untuk Gibran.

Narator video hanya membacakan artikel di laman Seword.com ini, yang berjudul "Putusan MK dan Damage yang Membuat Gibran dan Prabowo Cenderung Tak Dipercaya Publik".

Artikel tersebut memuat opini yang menyebut masyarakat tidak lagi mempercayai Prabowo dan Gibran setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia capres-cawapres.

Adapun putusan MK tersebut dianggap menguntungkan Gibran sehingga ia bisa maju di Pilpres 2024. 

Sementara, beberapa klip dalam video tidak terkait dengan narasi KPU mengakui mempersiapkan debat dan alat khuhus untuk Gibran. Salah satu klip yang menampilkan Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto identik dengan yang ada di YouTube Liputan 6.com ini. 

Dalam video,  Hasto menilai Gibran meniru sang ayah, Presiden Jokowi saat memberi pertanyaan jebakan dalam debat cawapres pada Jumat (22/12/2023).

Dalam debat tersebut Gibran bertanya soal State of the Global Islamic Economy (SGIE) kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, serta soal teknologi carbon capture and storage kepada cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.

Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid KPU mengakui mempersiapkan debat dan alat khusus untuk Gibran.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Ketua KPU  Hasyim Asy'ari mengatakan, seluruh cawapres mendapatkan alat yang sama ketika mengikuti debat cawapres pada Jumat (22/12/2023).

Hal ini disampaikan Hasyim Asy'ari menanggapi unggahan pakar telematika Roy Suryo yang menuding KPU tidak adil karena hanya Gibran yang menggunakan tiga mikrofon sekaligus.

Hasyim menegaskan, Gibran tidak menggunakan ear feeder atau alat pengumpan yang ditempel di telinga. Menurut dia, alat yang dipasang di telinga Gibran adalah mikrofon yang dicantolkan.

Hasyim juga pun memastikan, debat perdana cawapres pada Jumat (22/12/2023). berlangsung dengan adil dan spontan.

Kesimpulan

Narasi yang mengeklaim KPU mengakui mempersiapkan debat dan alat khusus untuk Gibran.

Narator hanya membahas opini yang menyebut masyarakat tidak lagi mempercaya Prabowo dan Gubran setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia capres-cawapres.

Adapun sampai saat ini tidak ditemukan ditemukan informasi valid KPU mengakui mempersiapkan debat dan alat khusus untuk Gibran. 

Ketua KPU Hasyim Asy'ari juastru mengatakan, seluruh cawapres mendapatkan alat yang sama ketika mengikuti debat cawapres yang digelar KPU, Jumat (22/12/2023). Ia juga mengaku bahwa debat perdana cawapres pada Jumat (22/12/2023) berlangsung dengan adil dan spontan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com