Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Juru bicara Perdana Menteri Israel untuk Arab, Ofir Gendelman, mengeklaim bahwa Palestina telah membuat narasi palsu soal korban jiwa akibat serangan Israel.
Lewat akun X (Twitter) @ofirgendelman, ia mengunggah video 56 detik yang diklaim menunjukkan Palestina memalsukan evakuasi dan korban terluka akibat serangan Israel.
"Orang-orang Palestina membodohi media internasional dan opini publik. JANGAN TEPERDAYA. Lihat bagaimana mereka memalsukan cedera dan mengevakuasi warga sipil yang 'terluka', semuanya di depan kamera. Pallywood terbongkar lagi," tulis @ofirgendelman.
Dalam twitnya, Gendelman juga menggunakan istilah "Pallywood". Itu adalah istilah yang berasal dari gabungan kata "Palestina" dan "Hollywood".
Istilah itu digunakan untuk menuduh warga Palestina memanipulasi adegan kekerasan dan penindasan untuk membangkitkan simpati publik atas perjuangan mereka.
Twit yang diunggah pada Kamis (9/11/2023) itu telah ditonton lebih dari 17,4 juta kali, dan mendapatkan lebih dari 10.000 retwit serta 9.700 likes.
Jurnalis BBC Verify, Shayan Sardarizadeh, lewat akun X @Shayan86, Kamis (9/11/2023), membantah twit Ofir Gendelman.
The Israeli PM's spokesperson to the Arab world falsely claims this video shows Palestinian civilians "fake injuries", using the term "Pallywood".
It's behind-the-scenes footage of a Lebanese short film about Palestinians called "The Reality", as stated by the film's director. pic.twitter.com/gkkjcOPzBG
— Shayan Sardarizadeh (@Shayan86) November 9, 2023
Ia mengatakan, video yang diklaim menunjukkan Palestina memalsukan korban serangan Israel adalah cuplikan behind the scene dari film pendek Lebanon berjudul The Reality.
Film tersebut dibuat sebagai bentuk penghormatan terhadap warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel.
Cuplikan behind the scene dari film tersebut diunggah oleh sutradara Mahmoud Ramzi via IG Stories @mahmoudramzi.official, dengan takarir (caption) sebagai berikut:
Mereka ulang kejahatan paling mengerikan yang dilakukan oleh musuh terhadap saudara kami. Berdasarkan kisah nyata. Solidaritas kami terhadap saudara kami di Palestina, salam dari Lebanon.
Konflik Israel-Palestina yang kembali memanas sejak 7 Oktober 2023 terus menelan korban jiwa.
Konflik pecah setelah Hamas, kelompok perlawanan Palestina yang menguasai Jalur Gaza, menembakkan ribuan roket dan menginfiltrasi wilayah Israel.
Serangan Hamas memicu balasan Israel ke wilayah Palestina, terutama Gaza. Hampir separuh korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza adalah anak-anak.
Tudingan bahwa Palestina membuat video manipulasi tentang korban serangan Israel adalah narasi yang kejam dan tidak mengindahkan prinsip kemanusiaan.
Data yang dihimpun Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) per Rabu (8/11/2023) menunjukkan, lebih dari 10.569 orang telah terbunuh di Jalur Gaza sejak konflik dimulai.
Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Gaza, sebanyak 67 persen dari jumlah korban tersebut diyakini adalah anak-anak dan perempuan.
Sementara itu, lebih dari 26.475 orang terluka dan sekitar 2.450 orang lainnya, termasuk 1.350 anak-anak, dilaporkan hilang sejak konflik pecah pada 7 Oktober.
Adapun Pemerintah Israel mencatat 1.400 warga Israel dan warga negara asing telah terbunuh sepanjang konflik, sebagian besar akibat serangan Hamas pada 7 Oktober.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.