KOMPAS.com - Koalisi Indonesia Maju memutuskan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai bakal calon presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sebelum pengumuman pada Minggu (22/10/2023) malam, hoaks mengenai sosok bakal cawapres yang mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra itu beredar di media sosial.
Narasi yang beredar bersifat klaim, sehingga rentan memicu kekeliruan informasi di masyarakat.
Berikut rangkuman penelusuran fakta mengenai beberapa nama bakal cawapres pendamping Prabowo.
Salah satu sosok yang digadang-gadang bakal mendampingi Prabowo dalam Pilpres 2024 adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Sebuah video di Facebook yang diunggah pada 6 Juni 2023 menyebut Erick telah resmi menjadi bakal cawapres.
Padahal, video yang ditampilkan diambil dari pertemuan para petinggi Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN), sebagai bentuk dukungan agar Prabowo dipasangkan dengan Erick.
Namun itu hanya bentuk dukungan belaka, bukan pengumuman atau penetapan resmi.
Fakta selanjutnya dapat dibaca di sini.
Prabowo juga sempat diisukan akan menggaet Mahfud MD sebagai bakal cawapres.
Dalam video singkat yang diunggah di Facebook pada 27 Mei 2023, Prabowo diklaim telah mengumumkan nama Mahfud.
Padahal, video itu diambil saat Prabowo mengumumkan Mahfud sebagai ketua tim pemenangan pada Pilpres 2014.
Kompas.com melabeli video yang beredar sebagai konten dengan konteks keliru.
Meski dunia politik sangat dinamis, tetapi klaim keliru soal nama pasangan capres-cawapres tetap menjadi gangguan informasi.
Sebuah video di Facebook mengeklaim, mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan menjadi bakal cawapres Prabowo.