Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan Informasi Kurangi Kepercayaan pada Penyelenggara Pemilu

Kompas.com - 19/10/2023, 19:11 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tingkat penyebaran gangguan informasi diprediksi cukup tinggi dan mengkhawatirkan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Gangguan informasi berpotensi mengurangi kepercayaan publik pada lembaga penyelenggara pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Hal ini tergambar dalam hasil survei opini publik yang digelar The Safer Internet Lab (SAIL) tentang proyeksi dan mitigasi penyebaran gangguan informasi dalam Pemilu 2024.

Hasil survei menunjukkan, tingginya misinformasi melemahkan dukungan publik pada demokrasi, serta menurunkan kepercayaan publik pada penyelenggara pemilu, dan integritas penyelenggaraan pemilu.

Kepercayaan terhadap gangguan informasi menurunkan probabilitas kepercayaan terhadap KPU sebanyak 11,72 persen dan kepercayaan terhadap Bawaslu sebanyak 9,85 persen.

Sementara, kepercayaan terhadap gangguan informasi menurunkan probabilitas kepercayaan publik terhadap integritas penyelenggaraan Pemilu 2024 sebanyak 18,54 persen.

Selain itu, kepercayaan terhadap gangguan informasi berkorelasi terhadap berkurangnya dukungan terhadap demokrasi sebanyak 6,83 persen.

Tenaga Ahli Divisi Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Ronald M Manoach mencontohkan, sejumlah dampak gangguan informasi pada pemilu-pemilu sebelumnya.

Ia menuturkan, dampak tersebut biasanya mengalami eskalasi setelah masa pemungutan dan penghitungan suara hingga menimbulkan konflik horizontal.

"Nanti pasca-pungut, hitung, biasanya eskalasinya bukan hanya di ruang digital tapi ke konvensional juga," kata Ronald, dalam rilis survei SAIL, yang diakses secara daring, Rabu (18/10/2023).

Misalnya, kasus di Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan, saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2021.

Paparan gangguan informasi pemilu mengakibatkan konflik horizontal yang membuat berbagai sektor kehidupan masyarakat lumpuh.

"Semuanya dibakar, akhirnya kabupaten itu kembali ke titik nol dan itu tidak bisa dimungkiri merupakan dampak dari disinformasi," tuturnya.

Kerusuhan di Yalimo mengakibatkan lebih dari 1.000 orang warga Yalimo, terutama warga pendatang dari luar Papua, terpaksa mengungsi ke Wamena dan sekitarnya.

Sementara itu, kerusuhan akibat gangguan disinformasi pemilu juga pernah terjadi di tingkat nasional, yaitu setelah pengumuman hasil Pemilu 2019.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com