Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Video Pabrik Beras Palsu Terbuat dari Plastik

Kompas.com - 09/10/2023, 18:59 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim memperlihatkan pabrik beras palsu yang terbuat dari plastik.

Dalam video tampak seorang pekerja memasukkan lembaran plastik dalam mesin kemudian menghasilkan serpihan putih menyerupai beras.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video pabrik beras palsu disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan YouTube ini.

Berikut teks yang tertera pada video berdurasi 1 menit 32 detik yang diunggah Minggu (8/10/2023): Pabrik beras dari plastik. Beras palsu.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (8/10/2023), berisi video pabrik beras palsu.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (8/10/2023), berisi video pabrik beras palsu.

Penelusuran Kompas.com

Video yang menampilkan seorang pekerja memasukkan lembaran plastik dalam mesin telah beredar sejak 2017 melalui unggahan di akun YouTube ini.

Pada detik ke-48 tampak kemasan karung berwarna oranye dan putih bertuliskan EVA. Dari hasil penelusuran Tim Cek Fakta, produk tersebut tersedia di situs jual beli Tuifa.cn.

Pada kemasannya tertera perusahaan kimia dan energi Hanwha Total Petrochemical. Kemasan yang tertangkap kamera adalah produk serpihan plastik yang dipasarkan oleh perusahaan tersebut.

Tangkapan layar klip menampilkan produk EVA dari Hanwha Total Petrochemical di situs Tuifa.cn, yang merupakan produk butiran atau serpihan plastik.Tuifa.cn Tangkapan layar klip menampilkan produk EVA dari Hanwha Total Petrochemical di situs Tuifa.cn, yang merupakan produk butiran atau serpihan plastik.
EVA merupakan singkatan dari ethylene vinyl acetate, yang merupakan butiran atau serpihan plastik.

Informasi keliru seputar beras palsu telah dibantah oleh media China The Paper pada 8 Mei 2017.

Video mengenai beras palsu itu diklaim bersumber dari sebuah pabrik di China, tetapi hasil penelusuran menunjukkan klaim tersebut tidak benar.

Mesin yang tampak dalam video merupakan pencacah plastik yang umum digunakan untuk mendaur ulang plastik. Plastik dicacah agar mudah disimpan, dipindahkan, dan didaur ulang.

Dengan demikian, butiran atau serpihan putih dalam video bukan beras, melainkan plastik daur ulang.

Kesimpulan

Video yang memuat narasi soal pabrik beras palsu merupakan hoaks. Orang dalam video sedang mencacah plastik untuk didaur ulang.

Dalam video tampak produk EVA dari Hanwha Total Petrochemical, yang merupakan produk butiran atau serpihan plastik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com