Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Refleksi Keragaman Budaya Indonesia dalam Motif Batik

Kompas.com - 02/10/2023, 13:39 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO menetapkan Batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi, pada 2 Oktober 2009.

Sejak saat itu, setiap 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009.

Dilansir Kompas.com, UNESCO mengakui batik sebagai warisan dunia karena memenuhi kriteria, antara lain, kaya dengan simbol dan makna filosofi kehidupan rakyat Indonesia.

Menurut UNESCO, teknik, simbolisme, dan budaya terkait batik sangat melekat dengan kebudayaan Indonesia. Bahkan, UNESCO menilai masyarakat Indonesia memaknai batik dari prosesi kelahiran sampai kematian.

Batik juga menjadi refleksi akan keberagaman budaya di Indonesia, yang terlihat dari sejumlah motifnya, seperti pengaruh Arab dalam motif hias yang biasa ditemui di seni kaligrafi.

Ada pula pengaruh Eropa dalam bentuk motif bunga, pengaruh China dalam motif phoenix (burung api), hingga pengaruh India dan Persia dalam motif merak.

Motif batik

Dikutip dari Kompaspedia, terdapat motif batik yang dianggap populer di Indonesia, yaitu:

  • Motif batik Parang Kusumo

Motif ini dianggap melambangkan deburan ombak di lautan yang menghantam batu karang yang maknanya bahwa manusia harus terus berjuang semasa di dunia. Batik dengan motif ini banyak ditemui di Jawa Tengah.

  • Motif batik Sidomukti

Sidomukti sangat terkenal dan biasanya digunakan oleh orangtua mempelai pengantin saat resepsi adat Jawa Yogyakarta dan Solo. Sidomukti memiliki makna, sido artinya menjadi, mukti artinya sejahtera, sehingga melambangkan doa dan harapan menjadi sejahtera.

  • Motif batik Lasem

Motif ini merupakan perpaduan budaya lokal dengan Tionghoa, dan diproduksi di daerah Rembang oleh para pembatik keturunan Tionghoa. Motif batik Lasem kental akan budaya Tionghoa dengan warna merah dan motif daun yang menjadi ciri khas masyarakat China.

  • Motif batik Mega Mendung

Motif ini menggambarkan awan beriring seperti awan di langit yang sedang mendung, memiliki gradasi warna hingga tujuh warna. Motif ini berasal dari wilayah Cirebon, Jawa Barat.

  • Motif batik Tujuh Rupa

Batik ini sangat dikenal menggunakan motif yang diambil dari hewan dan tumbuhan yang berjumlah tujuh dalam motifnya. Motif Batik Tujuh Rupa menjadi ciri khas Kota Pekalongan.

  • Motif batik Singa Barong

Motif Singa Barong adalah simbol dari makhluk penjaga Keraton Kasepuhan Cirebon. Selain singa, motifnya juga berisi gajah atau burung garuda pendamping singa barong. Motif ini berasal dari daerah Cirebon, Jawa Barat.

Jenis batik

Sementara itu, batik dibagi menjadi dua jenis berdasarkan teknik pembuatannya, yaitu batik tulis dan batik cap.

Batik tulis adalah jenis batik yang dibuat secara manual menggunakan tangan dengan alat bantu canting untuk menerakan malam pada corak batik.

Sedangkan batik cap diproduksi menggunakan canting cap. Alat tersebut mirip seperti stempel, tetapi bahannya terbuat dari tembaga dan dimensinya lebih besar.

Batik tulis membutuhkan waktu yang lama untuk prosesnya, sementara batik cap lebih mudah. Maka dari itu, batik cap harganya jauh lebih murah dibandingkan batik tulis.

Batik cap dapat terjangkau semua kalangan masyarakat, sehingga tidak mengherankan jika batik cap dapat lebih banyak diserap pasar.

Menurut data Kementerian Perindustrian, pada 2020 diperkirakan jumlah industri batik di Indonesia mencapai 6.120 unit dengan tenaga kerja sebanyak 37.093 orang. Nilai produksi sekitar Rp 407,5 miliar per bulan atau setara Rp 4,89 triliun per tahun.

Wilayah penghasil batik didominasi Pulau Jawa. Sebanyak 87 tujuh persen industri batik di Indonesia tersebar seluruh Pulau Jawa.

Industri batik Indonesia berasal dari daerah Jawa Barat (38,42 persen), Jawa Tengah (26,22 persen), Yogyakarta (19,52 persen), Jawa Timur (2,66 persen), Banten (0,23 persen), dan Jakarta (0,05 persen). Di luar Pulau Jawa, industri batik terbanyak berada di Provinsi Jambi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com