KOMPAS.com - Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) dan "The Great Reset" telah lama menjadi bahan teori konspirasi.
Teori konspirasi mengartikan Great Reset atau reset besar-besaran sebagai agenda WEF dengan konotasi negatif pada narasi tertentu.
Misalnya, mengontrol pola makan, transportasi, perumahan, dan layanan kesehatan.
Contohnya narasi yang diunggah akun Facebook ini, yang mengaitkan reset besar-besaran dengan upaya kontrol penuh oleh pemerintah di mana teknologi akan dipaksa dimasukkan ke dalam tubuh manusia.
Baca juga: Disinformasi, Seruan WEF untuk Makan Kotoran demi Melawan Krisis Iklim
Lantas benarkah WEF membuat inisiasi "Great Reset" yang isinya mengambil kontrol terhadap pemerintahan dan umat manusia?
Narasi keliru seputar "Great Reset" dikaitkan dengan slogan berikut:
Anda tidak akan memiliki apa-apa dan bahagia.
Dikutip dari Politifact, slogan itu bersumber dari video yang diunggah akun Facebook WEF pada 18 November 2016. Isi videonya yakni delapan prediksi kondisi dunia pada 2030.
Prediksi itu pertama kali ditulis oleh politisi Denmark Ida Auken menulis prediksi pada 2016, tetapi artikelnya telah dihapus dari situs WEF.
Auken menjelaskan bahwa dia menulis artikel untuk memulai diskusi tentang beberapa pro dan kontra dari perkembangan teknologi saat ini.
Beberapa tahun kemudian, ketika pandemi Covid-19 mulai merebak, WEF mengusulkan serangkaian gagasan perombakan besar-besaran yang disebut sebagai "Great".
Namun para penganut teori konspirasi memutarbalikkan inisiasi itu dengan narasi keliru.
Baca juga: [KLARIFIKASI] Pernyataan Pendiri World Economic Forum soal Teknologi dan Pemilu
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.