Setelah pindah ke Inggris, ia belajar seni grafis dan desain di Ealing Technical College dan School of Art, dan lulus pada 1969.
Saat di sana, ia bertemu Brian May dan Roger Taylor dari band yang kemudian menjadi Queen.
Pada awal 1980-an, Queen telah menjadi fenomena internasional. Band itu menarik perhatian karena pertunjukannya yang memikat dan dipentaskan di tempat-tempat besar.
Salah satu penampilan paling memukau Queen adalah pada Live Aid 1985, yang digelar di Stadion Wembley, London, Inggris.
Penampilan Queen dibuka dengan aksi Freddie Mercury berlari memasuki panggung dengan energik dan sangat percaya diri.
Freddie tampil dengan kumis khasnya dan mengenakan jeans putih, kaos singlet putih, dan gelang berduri di sekitar lengan kanannya.
Ia kemudian duduk di depan piano dan memainkan versi pendek dari "Bohemian Rhapsody", lalu disambung dengan "Radio Ga Ga".
Selama lagu itu, Freddie bangkit dan berjalan mondar-mandir di sekitar panggung sembari membawa mikrofon dan penyangganya.
Ia mengajak penonton yang bersemangat untuk bergabung dengan paduan suara. Kemudian tercipta momen yang sangat luar biasa, saat Freddie memimpin 72.000 orang yang hadir di Wembley dalam koor vokal "ay-oh."
Aksi monumental ini menjadi salah satu penampilan Mercury dan Queen yang paling diingat.
Pada 23 November 1991, Mercury mengumumkan bahwa ia telah didiagnosis menderita AIDS. Ia meninggal sehari kemudian karena komplikasi terkait penyakit tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.