Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] PSSI Pecat Bima Sakti Setelah Garuda U-17 Kalah Laga Uji Coba

Kompas.com - 09/08/2023, 15:51 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

Dengan bantuan penelusur gambar Yandex, diketahui bahwa klip yang menampilkan Bima Sakti menyampaikan konferensi pers bersumber dari video lama.

Momen itu diambil ketika Bima Sakti melakukan jumpa pers jelang kualifikasi Piala Asia U-17 pada 3 Oktober 2022. Videonya tersedia di kanal YouTube Bolasportcom.

Terdapat satu klip menampilkan Bima Sakti tengah diwawancara dan menyampaikan pernyataan siap mundur.

"Kalau PPSI memutuskan kami mundur kami siap saja. Harapannya, ke depan, yang saya bilang tadi, siapa pun pelatihnya. Mau pelatih asing, terutama pelatih lokal kita harus dukung," ujar Bima.

Pernyataan itu ia sampaikan setelah Timnas Indonesia dipastikan melaju ke babak semifinal piala AFF 2018.

Wawancara Bima dapat dilihat di kanal YouTube Kompas TV, 22 November 2018.

Sejauh ini tidak terdapat informasi soal pemecatan Bima Sakti.

Sebaliknya, PSSI meminta agar masyarakat tidak buru-buru menaruh kecewa terhadap Bima Sakti dari dua kekalahan dalam pertandingan uji coba.

“Jangan langsung dinilai sekarang. Dia (Bima Sakti) tidak sendirian. Dia diback-up oleh Frank dan Indra Sjafri. Jadi tidak memutuskan sendiri, semua keputusan pasti didiskusikan. Insya Allah, tetap optimistis,” kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI Zainudin Amali, dilansir Tribunnews.

Kesimpulan

Narasi soal PSSI memecat Bima Sakti setelah Garuda United U-17 kalah dalam dua laga uji coba merupakan hoaks.

Video yang beredar di media sosial hanya membacakan artikel soal Bima Sakti meminta pendapat ke Frank Wormuth, Indra Sjafri, dan Shin Tae-yong.

Klip yang dipakai juga tidak menunjukkan informasi pemecatan Bima Sakti. PSSI justru meminta masyarakat tidak buru-buru menilai kinerja Bima Sakti buruk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Pekan Raya Jakarta, dari Monas ke Kemayoran

Kilas Balik Pekan Raya Jakarta, dari Monas ke Kemayoran

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cara Menghemat Elpiji dengan Mengelem Karet Tabung

[HOAKS] Cara Menghemat Elpiji dengan Mengelem Karet Tabung

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bukti Rekaman CCTV Linda Terlibat Kasus Pembunuhan Vina

[HOAKS] Bukti Rekaman CCTV Linda Terlibat Kasus Pembunuhan Vina

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire soal Elon Musk Luncurkan Ponsel Pesaing iPhone

INFOGRAFIK: Konten Satire soal Elon Musk Luncurkan Ponsel Pesaing iPhone

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Artikel FBI Prediksi Sosiopat Berdasarkan Perilaku Pemain Gim

[HOAKS] Artikel FBI Prediksi Sosiopat Berdasarkan Perilaku Pemain Gim

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Manipulasi Foto Bangkai Pesawat Malaysia Airlines MH370

INFOGRAFIK: Beredar Manipulasi Foto Bangkai Pesawat Malaysia Airlines MH370

Hoaks atau Fakta
Manipulasi Foto Bernada Satire soal Produk Mayones 'Gayo'

Manipulasi Foto Bernada Satire soal Produk Mayones "Gayo"

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Kota Tersembunyi di Balik Tembok Es Antarktika

[HOAKS] Foto Kota Tersembunyi di Balik Tembok Es Antarktika

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pesan Berantai soal Whatsapp Gold dan Video Martinelli

[HOAKS] Pesan Berantai soal Whatsapp Gold dan Video Martinelli

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Iptu Rudiana Ditetapkan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

[HOAKS] Iptu Rudiana Ditetapkan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Erupsi Gunung Ruang, Bukan Anak Krakatau

[KLARIFIKASI] Video Erupsi Gunung Ruang, Bukan Anak Krakatau

Hoaks atau Fakta
Sejarah Kepulauan Falkland yang Diperebutkan Inggris dan Argentina

Sejarah Kepulauan Falkland yang Diperebutkan Inggris dan Argentina

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] PSSI Putuskan Timnas Tidak Akan Ikut Piala AFF

[HOAKS] PSSI Putuskan Timnas Tidak Akan Ikut Piala AFF

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Lingkaran Merah pada Tabung Gas Elpiji 3 Kg Tanda Keamanan, Cek Faktanya

INFOGRAFIK: Hoaks Lingkaran Merah pada Tabung Gas Elpiji 3 Kg Tanda Keamanan, Cek Faktanya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Pengibaran Bendera Palestina di Milan Bukan Dilakukan Menteri Italia

INFOGRAFIK: Pengibaran Bendera Palestina di Milan Bukan Dilakukan Menteri Italia

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com