Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Dengan bantuan penelusur gambar Yandex, diketahui bahwa klip yang menampilkan Bima Sakti menyampaikan konferensi pers bersumber dari video lama.
Momen itu diambil ketika Bima Sakti melakukan jumpa pers jelang kualifikasi Piala Asia U-17 pada 3 Oktober 2022. Videonya tersedia di kanal YouTube Bolasportcom.
Terdapat satu klip menampilkan Bima Sakti tengah diwawancara dan menyampaikan pernyataan siap mundur.
"Kalau PPSI memutuskan kami mundur kami siap saja. Harapannya, ke depan, yang saya bilang tadi, siapa pun pelatihnya. Mau pelatih asing, terutama pelatih lokal kita harus dukung," ujar Bima.
Pernyataan itu ia sampaikan setelah Timnas Indonesia dipastikan melaju ke babak semifinal piala AFF 2018.
Wawancara Bima dapat dilihat di kanal YouTube Kompas TV, 22 November 2018.
Sejauh ini tidak terdapat informasi soal pemecatan Bima Sakti.
Sebaliknya, PSSI meminta agar masyarakat tidak buru-buru menaruh kecewa terhadap Bima Sakti dari dua kekalahan dalam pertandingan uji coba.
“Jangan langsung dinilai sekarang. Dia (Bima Sakti) tidak sendirian. Dia diback-up oleh Frank dan Indra Sjafri. Jadi tidak memutuskan sendiri, semua keputusan pasti didiskusikan. Insya Allah, tetap optimistis,” kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI Zainudin Amali, dilansir Tribunnews.
Narasi soal PSSI memecat Bima Sakti setelah Garuda United U-17 kalah dalam dua laga uji coba merupakan hoaks.
Video yang beredar di media sosial hanya membacakan artikel soal Bima Sakti meminta pendapat ke Frank Wormuth, Indra Sjafri, dan Shin Tae-yong.
Klip yang dipakai juga tidak menunjukkan informasi pemecatan Bima Sakti. PSSI justru meminta masyarakat tidak buru-buru menilai kinerja Bima Sakti buruk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.