Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Ayah Jokowi adalah Tokoh PKI yang Terlibat G30S

Kompas.com - 07/08/2023, 17:35 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah konten di media sosial mengeklaim, ayah Presiden Joko Widodo, Widjiatno Notomihardjo, adalah tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang terlibat peristiwa Gerakan 30 September (G30S) 1965.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Konten yang mengeklaim ayah Jokowi adalah tokoh PKI dibagikan oleh akun Facebook ini pada Minggu (6/8/2023).

Berikut narasi yang dibagikan:

IDENTITAS JOKOWI TERBONGKAR DARI MULUTNYA SENDIRI' BAHWA DIA ADALAH ANAK NOTO MIHARDJO, TOKOH PKI 1965 PENGAWAL DN. AIDIT. PKI PEMBUNUH RAKYAT, MEMBUNUH PARA SANTRI, MEMBUNUH PARA ULAMA DAN MEMBUNUH 9 JENDRAL, 2 JENDRAL DI BUNUH DI JOGYA DAN 7 JENDRAL DI BUNUH DI JAKARTA. HATI HATI JOKOWI ITU PKI TULEN.

Narasi itu disertai video berdurasi 1 menit 16 detik yang telah ditonton lebih dari 338.000 kali.

Video itu memperlihatkan momen ketika Jokowi menikahkan adik perempuannya, Idayati, dengan Anwar Usman, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

"Saya nikahkan dan saya jodohkan dengan saudari perempuan saya Idayati binti Notomihardjo," kata Jokowi.

Hoaks, ayah Jokowi adalah tokoh PKIScreenshot Hoaks, ayah Jokowi adalah tokoh PKI

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com memeriksa biografi Jokowi untuk memverifikasi klaim ayahnya adalah seorang tokoh PKI.

Dikutip dari Kompaspedia, Jokowi lahir di Solo, Jawa Tengah pada 21 Juni 1961 dari pasangan Widjiatno Notomihardjo dan Sudjiatmi.

Jokowi adalah anak sulung dan putra satu-satunya dari empat bersaudara. Ketiga adik perempuannya, yaitu Iit Sriyantini, Idayati, dan Titik Relawati.

Jokowi berasal dari keluarga sederhana. Untuk menghidupi keluarga, ayah Jokowi berjualan kayu dan bambu di tepi kali.

Dikutip dari buku Jokowi dari Bantaran Kalianyar ke Istana (2018), sekitar satu tahun setelah keluarga Jokowi pindah ke kawasan Gilingan, terjadi peristiwa G30S pada 1965.

PKI dituding menjadi pihak yang bertanggung jawab. Kemudian, tentara melakukan sweeping terhadap anggota komunis dan simpatisannya di berbagai tempat, termasuk di Kota Solo.

Beberapa tetangga Pak Noto (nama panggilan ayah Jokowi) waktu itu juga ditangkap karena dianggap sebagai anggota atau simpatisan PKI dan organisasi sayapnya, seperti Gerwani.

Keluarga Pak Noto tidak terkena sweeping karena tidak memiliki keterkaitan dengan G30S. Keluarga besar Jokowi juga tidak memiliki kaitan sama sekali dengan kelompok komunis.

Kakek Jokowi dari garis keturunan bapak adalah Lurah Desa Kragan yang menjabat sejak masa awal kemerdekaan sampai Orde Baru, sebelum pensiun pada awal 1980-an.

Dalam sistem Orde Baru yang memiliki kontrol dan pengawasan politik ketat, siapa pun yang menempati posisi atau menduduki jabatan kepemimpinan pemerintahan (di semua level) dapat dikatakan bersih dari persoalan politik, termasuk komunisme.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang mengeklaim ayah Jokowi, Widjiatno Notomihardjo, sebagai tokoh PKI yang terlibat G30S 1965 adalah hoaks.

Keluarga besar Jokowi tidak memiliki kaitan dengan kelompok komunis dan peristiwa G30S.

Kakek Jokowi dari garis keturunan bapak adalah Lurah Desa Kragan yang menjabat sejak awal kemerdekaan sampai Orde Baru. Sementara, ayah Jokowi adalah pedagang kayu dan bambu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com