Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Malala, Keberanian Gadis Pakistan Perjuangkan Kesetaraan

Kompas.com - 12/07/2023, 19:20 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tanggal kelahiran Malala Yousafzai, 12 Juli, sebagai Hari Malala.

Malala adalah aktivis asal Pakistan yang menjadi simbol perjuangan untuk pendidikan anak perempuan. Hari Malala ditetapkan untuk mengampanyekan hal tersebut.

Malala ditembak pada 2012 karena menentang pembatasan Taliban terhadap pendidikan perempuan di Pakistan.

Baca juga: Malala Kirim Surat ke Taliban, Desak Perempuan Boleh Sekolah Lagi

Dilansir Evening Standard, Hari Malala pertama kali diperingati 10 tahun lalu, yaitu pada 12 Juli 2013. Saat itu, Malala yang tepat berulang tahun ke-16 berpidato di markas PBB.

Dalam pidatonya, Malala berbicara tentang perlunya akses dan kesetaraan pendidikan bagi perempuan di seluruh dunia.

"Saudara-saudara terkasih, ingatlah satu hal. Hari Malala bukanlah hari saya. Hari ini adalah hari setiap wanita, setiap anak laki-laki, dan setiap anak perempuan, yang menyuarakan hak-hak mereka," kata Malala.

Terkait insiden penembakan yang dialaminya, Malala mengatakan, Taliban berharap untuk membungkamnya dengan peluru.

"Tapi tidak ada yang berubah dalam hidup saya kecuali ini. Kelemahan, ketakutan, dan keputusasaan mati, sedangkan kekuatan dan keberanian lahir," ucapnya.

Sepak terjang Malala

Dikutip dari laman PBB, Malala mulai menulis blog dengan nama samaran pada 2009. Lewat tulisannya, Malala menceritakan tentang peningkatan aktivitas militer di kota asalnya dan tentang ketakutan sekolahnya akan diserang.

Pada akhirnya, identitas Malala terbongkar. Namun ia tetap teguh dengan perjuangannya. Bersama ayahnya, Ziauddin, ia terus menyuarakan hak atas pendidikan bagi anak perempuan.

Pada 9 Oktober 2012, Malala ditembak di kepala dan leher dalam perjalanan pulang sekolah. Dia lolos dari maut setelah mendapatkan perawatan di Inggris.

Baca juga: Malala, Gadis yang Pernah Ditembak Taliban, Lulus dari Universitas Oxford

Penembakan terhadap Malala mengundang kecaman dari seluruh dunia. Di Pakistan, hal itu menjadi pemicu lahirnya Undang-Undang Hak atas Pendidikan Wajib dan Gratis.

Pada 2013, Malala dan ayahnya ikut mendirikan Malala Fund untuk mengampanyekan pendidikan anak perempuan.

Kemudian, pada Desember 2014, ia menjadi penerima Hadiah Nobel Perdamaian termuda.

Malala ditunjuk oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menjadi Pengabar Perdamaian PBB pada 2017, untuk membantu mengampanyekan pendidikan bagi anak perempuan.

Malala Yousafzai, aktivis remaja yang nyaris tewas ditembak Taliban tahun lalu, berpidato di PBB tepat pada ulang tahunnya yang ke-16, Jumat (12/7/2013). Malala mendesak dunia untuk memberikan akses pendidikan sebesar-besarnya untuk anak-anak.STAN HONDA / AFP Malala Yousafzai, aktivis remaja yang nyaris tewas ditembak Taliban tahun lalu, berpidato di PBB tepat pada ulang tahunnya yang ke-16, Jumat (12/7/2013). Malala mendesak dunia untuk memberikan akses pendidikan sebesar-besarnya untuk anak-anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com