Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penantian Napoli Selama 33 Tahun dan Rekor Setelah Raih Scudetto

Kompas.com - 06/05/2023, 09:07 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penantian Napoli selama 33 tahun untuk kembali meraih Scudetto akhirnya terwujud pada Jumat (5/5/2023) dini hari WIB.

Napoli dipastikan menjadi juara Serie-A musim 2022/2023 setelah bermain imbang 1-1 melawan Udinese.

Tambahan satu poin, membuat Napoli mengoleksi 80 poin dan tidak dapat lagi dikejar oleh Lazio yang berada di peringkat kedua, meski masih menyisakan 5 pertandingan.

Kini, Napoli total telah memenangakan gelar Serie-A sebanyak 3 kali sepanjang sejarah klub.

Terakhir kali, mereka memenangkan gelar Serie-A pada tahun 1990 ketika masih diperkuat Diego Armando Maradona.

Maka, tidak heran jika raihan Scudetto di musim 2022/2023 terasa spesial dan emosional bagi klub maupun suporter. Sebab, sudah lama mereka menantikannya.

Di samping itu, prestasi tersebut semakin lengkap karena beberapa rekor menarik tercipta usai Napoli menjadi juara Serie-A .

Berikut beberapa rekor yang tercipta setelah Napoli menjadi juara Serie-A musim 2022/2023:

1. Klub tercepat yang meraih Scudetto

Sering kali di Serie-A,  juara liga ditentutkan sampai pertandingan akhir musim, seperti halnya ketika AC Milan meraih Scudetto pada musim 2021/2022 lalu.

Namun hal itu tidak terjadi dengan Napoli. Musim ini, mereka keluar menjadi juara liga dengan 5 pertandingan sisa.

80 poin yang mereka raih hingga pekan ke 33 tidak dapat lagi dikejar oleh Lazio yang berada di peringkat kedua dengan 64 poin.

Dari 33 pertandingan yang dilakoni di Serie-A, Napoli meraih 25 kali kemenangan, 5 kali imbang dan 3 kali kalah.

Berdasarkan catatan Opta, Napoli menjadi klub ketiga Italia yang meraih Scudetto secara cepat  dengan 5 laga sisa.

Napoli menyamai pencapaian Inter Milan pada musim 2006/2007 dan Juventus pada musim 2018/2019. 

2. Spaletti jadi pelatih tertua yang menang Serie-A

Luciano Spalletti kerap disebut sebagai pelatih spesialis runner-up.

Ketika menangani AS Roma sejak musim 2006/2007, Spalletti kerap membawa klub berjuluk Giallorossi itu menjadi runner-up di Serie-A serta gagal juara.

Bahkan Spalletti pernah diberi julukan Eterno Secondo atau peraih runner-up abadi.

Namun pada musim ini, ketika menangani Napoli, Spalletti berhasil mempersembahkan gelar Serie-A di usianya yang menginjak 64 tahun.

Dilansir The Score,  Spalletti tercatat sebagai pelatih tertua yang memenangkan gelar Serie-A. Pria berkepala plontos itu sukses membawa Napoli tampil konsisten di Serie-A musim ini.

3. Osimhen jadi pemain Afrika yang cetak gol terbanyak di Serie-A

Victor Osimhen mencetak satu gol ketika Napoli bermain imbang melawan Udinese.

Tambahan satu gol itu membuat Osimhen berada di puncak daftar pencetak gol Serie-A musim ini, total ia telah mencetak 22 gol. 

Berdasarkan catatan Squawka, 22 gol yang dihasilkan oleh Osimhen musim ini membuatnya mematahkan rekor Samuel Eto'o sebagai pemain Afrika yang paling banyak mencetak gol dalam semusim.

Pada musim 2010/2011, Eto'o mencetak 21 gol ketika masih memperkuat Inter Milan. 

Selain itu, Osimhen menjadi striker Afrika tersubur dalam sejarah Serie-A.

Osimhen telah mencetak 46 gol selama berkarier di Italia. Ia menyamai legenda AC Milan asal Liberia, George Weah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com