KOMPAS.com - Sekitar 12.000 orang menyaksikan pertarungan petinju Indonesia Ellyas Pical melawan musuhnya dari Korea Selatan, Judo Chun.
Pertandingan itu digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada Jumat, 3 Mei 1985. Kala itu, penonton memberikan dukungan kepada Ellyas untuk merebut sabuk juara kelas super terbang IBF.
Mereka berharap Ellyas dapat menciptakan sejarah baru dengan menjadi petinju Indonesia pertama yang meraih gelar juara dunia.
Baca juga: Jejak Susi Susanti Menggilas Diskriminasi...
Sebagai petinju yang belum pernah merasakan gelar juara dunia, Ellyas sempat dianggap enteng oleh Judo Chun.
Diberitakan Harian Kompas edisi 28 April 1985, Judo Chun mengatakan dirinya akan mengalahkan Ellyas dalam tiga ronde.
“Tiga ronde saja cukup untuk menjatuhkan Ely!” kata Chun, sambil memperlihatkan tiga jari kanannya.
Judo Chun datang ke Indonesia dengan membawa optimisme tinggi, usai mengalahkan petinju Thailand, Prayonsak Muangsurin dengan technical knock out alias TKO pada 28 Januari 1985.
Ia berada pada performa terbaiknya dengan rekor 19 kali menang, 3 draw dan 1 kali kalah.
Selain Chun, pelatihnya, yakni Chung Su Chun, juga ikut sesumbar dengan mengatakan Ellyas seperti bayi yang baru belajar merangkak. Sehingga ia menilai Judo Chun akan menang mudah dengan TKO.
Pertandingan yang ditunggu oleh banyak orang itu akhirnya tiba. Ellyas datang ke Istora Senayan dengan motivasi tinggi setelah berlatih sekitar enam bulan.
Diberitakan Harian Kompas edisi 4 Mei 1985, begitu lonceng ronde pertama dibunyikan, Ellyas langsung mengambil inisiatif menyerang.
Ia melepaskan pukulan hook kiri keras ke wajah Judo Chun. Pukulan itu sempat membuat Judo Chun sempoyongan namun tetap bisa melanjutkan pertandingan.
Baca juga: Smes Mematikan Liem Swie King...
Pada ronde selanjutnya, Ellyas masih terus menyerang, ia bertarung dari jarak dekat. Beberapa kali Elyas melepaskan hook kiri andalannya.
Judo Chun tampak kewalahan meladeni serangan dari Ellyas, sehingga di ronde keenam ia mencoba menurunkan tempo pertandingan dengan menghindari pertarungan jarak dekat.
Namun di ronde kedelapan, Judo Chun mulai berani bertarung dari jarak dekat, ia mencoba menyerang Ellyas dengan pukulan straight kanan. Beberapa kali berhasil mengenai bagian kepala Ellyas.