Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Amnesty International atas Pelanggaran HAM di Papua pada 2022-2023

Kompas.com - 31/03/2023, 08:41 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Pada November tahun lalu, polisi bahkan membubarkan paksa peringatan 21 tahun penculikan dan pembunuhan pemimpin pro-kemerdekaan, Theys Eluay di Universitas Sains dan Teknologi Jayapura.

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan mahasiswa yang mengibarkan bendera Bintang Kejora, simbol kemerdekaan Papua.

Buntutnya, 15 orang ditangkap. Tiga dari mereka dikenai pasal makar dan enam lainnya didakwa terkait kekerasan terhadap polisi.

Baca juga: Keteguhan Filep Karma Membebaskan Papua

Pembunuhan di luar hukum

Secara keseluruhan, Amnesty International Indonesia mencatat terjadi 36 insiden dugaan pembunuhan di luar hukum oleh aparat keamanan.

Insiden itu melibatkan 41 korban yang tercatat sepanjang tahun.

Contohnya pada 15 Maret 2022, polisi menembak mati dua orang dan melukai tiga orang lainnya.

Penembakan itu terjadi ketika ada demonstrasi di Kabupaten Yahukimo, menentang pemekaran Papua dan Papua Barat.

Kejadian lainnya, terjadi pembunuhan dan mutilasi Orang Asli Papua (OAP) di Kabupaten Mimika pada Agustus 2022.

Atas kejadian itu, polisi menahan enam anggota TNI dan tiga warga sipil.

Pembunuhan lainnya disangkakan kepada 18 anggota satuan militer Yonif Raider 600/Modang.

Mereka ditangkap karena mengakibatkan kematian Bruno Kimko dan luka serius pada dua orang lainnya. Namun, 18 orang itu belum dituntut sampai akhir tahun.

Atas maraknya pelanggaran HAM di Papua dan Papua Barat, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan keprihatinannya.

PBB mendorong penyelidikan penuh atas kasus dugaan pembunuhan di luar hukum tersebut.

Menurut catatan Amnesty International Indonesia, sepanjang Februari 2018 hingga 2022 terjadi total 105 korban dugaan pembunuhan di luar hukum di Papua dan Papua Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com