Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Situs Phishing Mengatasnamakan KAI, Jangan Sampai Tertipu

Kompas.com - 05/01/2023, 08:08 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Phishing mengatasnamakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali bermunculan di jagat maya, terutama media sosial.

Phishing adalah kejahatan siber yang menargetkan informasi atau data sensitif korban melalui tautan yang dikirim ke email, unggahan media sosial, hingga pesan.

Untuk menarik korbannya, phishing biasanya berisi tawaran menggiurkan, seperti hadiah, subsidi, diskon, atau promo.

Kali ini, PT KAI menemukan sejumlah situs phishing yang menawarkan promo dari KAI.

Daftar situs phishing

Terkait sebaran situs phishing yang beredar di media sosial, VP Public Relations KAI, Joni Martinus mengimbau agar masyarakat mewaspadai tawaran promo mengatasnamakan KAI.

“Diharapkan berhati-hati serta waspada terhadap info dan promosi yang mengatasnamakan KAI. Informasi resmi terkait promo dapat dipantau melalui website kai.id atau media sosial KAI121,” kata Joni melalui laman resmi KAI, Selasa (3/1/2023).

Berikut daftar situs phishing yang berhasil dipantau sejauh ini:
http://mmmjemp.cn
http://bankruptcymelodious.cn
http://qxowtod.cn
http://crueltyspongy.cn
http://ambulancesodium.cn
http://negotiatefoam.cn
http://deceptivebuffalo.cn

Untuk mengelabui korban, situs itu kerap meniru logo hingga desain situs menyerupai situs resmi KAI. Ia juga kerap memakai nama dan foto-foto perkeretaapian.

Apabila mendapati tawaran promo KAI dari situs semacam itu, maka jangan klik tautannya. Jangan pula mengikuti langkah yang diminta di situs itu.

Dalam phishing ada potensi malwere hingga virus, yang memungkinkan pencurian data pribadi dalam sekali klik.

Ketika data pribadi telah didapat, maka pelaku dapat memanfaatkannya untuk merugikan korban secara finansial atau bentuk kerugian lainnya.

Langkah menghindari phishing

Sejauh ini, cara terbaik agar tidak terjebak phishing adalah dengan tidak mengeklik sembarang tautan.

Perhatikan kejanggalan alamat URL-nya, seperti domain asing, tidak dikenal, atau salah eja.

Situs web yang aman biasanya menggunakan awalan "https" di alamat URL, serta simbol bergambar gembok terkunci atau ikon kunci di kolom alamat di jendela browser.

Penting juga untuk tahu situs web resmi KAI, sehingga mendapat infromasi valid.

Sehingga, ketika ada tautan menawarkan promo, kita bisa langsung mengeceknya di situs resmi tanpa perlu klik tautan promo yang beredar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com