Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop Hoaks 2022: Berbagai Kabar Hoaks Mencatut Nama Ma'ruf Amin

Kompas.com - 03/01/2023, 11:12 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Beragam informasi hoaks dan kabar bohong menyasar Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin sepanjang 2022.

Hoaks dan kabar bohong yang mencatut nama Ma'ruf Amin banyak yang mengaitkan posisinya sebagai ulama dan mantan ketua Majelis Ulama Indonesia.

Tahun sebelumnya pun hoaks serupa muncul dengan narasi yang mengklaim Ma'ruf mengatakan penjualan minuman keras diperbolehkan untuk membantu kas negara.

Hoaks itu pun telah terbantah dengan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com yang bisa dibaca di sini.

Adapun tahun ini, informasi keliru yang dibuat lebih beragam. Lantas bagaimana hoaks serupa itu kembali beredar di tahun 2022?

Hoaks mencatut Ma'ruf Amin

Masih banyak ditemukan hoaks beredar di media sosial dengan berbagai klaim yang mencatut nama Ma'ruf.

Misalnya, Ma'ruf meminta rakyat menyisihkan hartanya untuk diberikan kepada pemerintah, yang bisa dibaca di sini.

Ada juga narasi yang menyatakan bahwa Ma'ruf Amin mengatakan masyarakat miskin yang bersedekah bisa mencegah bencana, yang selengkapnya bisa dibaca di sini.

Kemudian, terkait posisinya yang pernah menjadi petinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, muncul hoaks yang mengklaim bahwa Ma'ruf menyatakan akan memberi hadiah Rp 1 miliar pada anggota Banser (organisasi di bawah Nahdlotul Ulama), yang menang melawan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Klaim hadiah Rp 1 miliar itu pun diketahui bohong, berdasarkan penelusuran Kompas.com yang bisa dibaca di sini. Foto dalam unggahan di media sosial itu merupakan rekayasa dari gambar tangkapan layar berita CNN Indonesia.

Isu agama pun menjadi bahan pembuat hoaks dalam mencatut nama Ma'ruf.

Di antaranya klaim dia diusulkan jadi Bapak Pendeta. Kemudian, ada juga klaim keliru yang menyebut dia mengatakan pelaku bom bunuh diri di Bandung berasal dari jaringan pesantren.

Jarang tampil di publik

Pengamat Politik Ujang Komarudin mengatakan bahwa jarangnya Ma'ruf tampil di depan publik menjadi salah satu faktor hoaks terkait dia banyak diproduksi.

Sehingga, dia menyarankan agar tim komunikasi Ma'ruf lebih sering memperlihatkan dirinya di depan publik, dengan catatan menggunakan pernyataan yang terukur dan obyektif.

Menurut Ujang, bila kerap tampil di depan publik namun menggunakan pernyataan yang bias, akan tetap menjadi bahan atau sasaran empuk bagi para pembuat hoaks.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com