Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Inggris Ingin Menghilangkan Indonesia dari Peta Dunia

Kompas.com - 01/12/2022, 15:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah konten di media sosial Facebook mengeklaim bahwa Inggris ingin menghilangkan Indonesia dari peta dunia.

Hal itu disebut sebagai tindakan balasan atas aksi militer Indonesia di wilayah Australia.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut memuat informasi yang tidak benar atau hoaks.

Konten yang beredar

Konten yang mengeklaim Inggris ingin menghilangkan Indonesia dari peta dunia dibagikan di Facebook oleh akun ini pada 30 November 2022.

Berikut narasi yang dibagikan:

Gawat Darurat !! Tak Main Main Inggris Ingin Hilangkan Indonesia Dari Peta Dunia

Narasi itu disertai sebuah video berdurasi 10 menit, yang telah mendapatkan 81.000 tayangan sejak diunggah.

Berikut petikan narasi yang dibacakan narator video:

Efek perang Indonesia di Australia semakin melebar. Kali ini Inggris dan Amerika dilaporkan telah bersiap menyerang balik Indonesia. Ancaman ini disampaikan seiring dikirimnya persenjataan ke Australia.

Laporan BBC Internasional mengatakan Inggris akan menyumbangkan senjata anti-pesawat kepada Australia. Laporan tersebut lantas ditanggapi Menteri Pertahanan Indonesia yang menyebut Inggris memprovokasi Australia untuk menyerang wilayah Indonesia.

Hoaks, Inggris ingin menghilangkan Indonesia dari peta duniaScreenshot Hoaks, Inggris ingin menghilangkan Indonesia dari peta dunia

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang dibacakan narator video tersebut identik dengan berita yang dipublikasikan CNBC Indonesia, 6 Mei 2022.

Berita tersebut berjudul "Inggris Ancam Serang Balik Putin, Sudah Siapkan Senjata Ini".

Berikut kutipan berita dari CNBC Indonesia:

Efek perang Rusia di Ukraina semakin melebar. Kali ini Inggris dilaporkan telah bersiap menyerang balik Moskow. Ancaman ini disampaikan London seiring dikirimnya persenjataan ke Kyiv.

Laporan BBC Internasional mengatakan Inggris akan menyumbangkan senjata anti-pesawat kepada Ukraina. Rencana tersebut lantas ditanggapi Menteri Pertahanan Rusia yang menyebut Inggris memprovokasi Kyiv untuk menyerang wilayah Kremlin.

Berita asli tersebut diubah menjadi seperti ini:

Efek perang Indonesia di Australia semakin melebar. Kali ini Inggris dan Amerika dilaporkan telah bersiap menyerang balik Indonesia. Ancaman ini disampaikan seiring dikirimnya persenjataan ke Australia.

Laporan BBC Internasional mengatakan Inggris akan menyumbangkan senjata anti-pesawat kepada Australia. Laporan tersebut lantas ditanggapi Menteri Pertahanan Indonesia yang menyebut Inggris memprovokasi Australia untuk menyerang wilayah Indonesia.

Terlihat bahwa berita asli CNBC Indonesia dicatut dan digunakan untuk membangun narasi menyesatkan yang mengeklaim Inggris ingin menghilangakan Indonesia dari peta dunia.

Tidak ada konflik Indonesia-Australia

Isu konflik antara Indonesia-Australia merebak di media sosial. Kebanyakan isu ini secara keliru mengeklaim bahwa Australia merebut kawasan Pulau Pasir.

Adapun Pulau Pasir merupakan bagian dari Kepulauan Ashmore dan Cartier yang terletak di Samudra Hindia. Pulau ini dimiliki Australia sejak hampir satu abad lalu.

Pulau Pasir berjarak sekitar 320 kilometer dari lepas pantai barat laut Australia dan 170 kilometer di sebelah selatan Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, 3 November 2022, Eropa mencatat bahwa pulau ini ditemukan oleh Samuel Ashmore pada 11 Juni 1811.

Pada 1850-an, wilayah ini belum diklaim oleh negara mana pun dan menjadi tujuan kapal penangkap paus milik Amerika.

Pada 1947, ada nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang ditandatangani Australia dan Indonesia yang menyepakati bahwa Pulau Pasir adalah milik Australia.

Dengan demikian, tidak terjadi konflik antara Indonesia dan Australia mengenai sengketa Pulau Pasir.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten Facebook yang mengeklaim Inggris ingin menghilangkan Indonesia dari peta dunia adalah hoaks.

Narasi konten tersebut mencatut berita dari CNBC Indonesia, 6 Mei 2022, dan mengubahnya menjadi narasi menyesatkan.

Berita asli dari CNBC Indonesia memaparkan ancaman Inggris terhadap Rusia atas tindakan mereka menginvasi Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com