KOMPAS.com - Liz Truss menjadi Perdana Menteri Inggris dengan masa jabatan terpendek setelah mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis (20/10/2022). Truss mengundurkan diri setelah enam minggu atau tepatnya 44 hari menjabat.
Dilansir dari Reuters, sebelumnya rekor PM Inggris dengan masa jabatan terpendek dipegang oleh George Canning yang menjabat pada 1827.
Canning mengakhiri 118 hari masa jabatannya karena meninggal dunia pada 8 Agustus 1827 dalam usia 57 tahun. Pneumonia atau tuberkulosis diduga menjadi penyebab kematiannya.
Dia digantikan oleh Viscount Goderich, yang nama aslinya adalah Frederick Robinson. Namun, Goderich hanya mampu menjabat selama 143 hari.
Koalisi yang bergejolak dan memudarnya kepercayaan raja membuat Goderich mengundurkan diri pada Januari 1828 di bulan kelima masa jabatannya.
Masa jabatan Liz Truss terbilang lebih panjang jika dibandingkan dengan sejumlah pemimpin negara-negara lain.
Dikutip dari The Guardian, ada beberapa pemimpin negara yang mencatatkan masa jabatan sangat singkat.
1. Kanselir
Joseph Goebbels tercatat sebagai kanselir dengan masa jabatan tersingkat. Dia menjadi kanselir Jerman untuk satu malam setelah Adolf Hitler bunuh diri pada 30 April 1945.
Namun sehari setelah menggantikan Hitler, Goebbels dan istrinya, Magda, meracuni enam anak mereka, lalu bunuh diri.
2. Presiden
Presiden Meksiko Pedro Lascuráin tercatat sebagai presiden dengan masa jabatan tersingkat.
Mantan wali kota Mexico City itu dilantik sebagai presiden setelah kudeta militer pada Februari 1913.
Namun, pelantikannya hanya sebuah mekanisme untuk melegitimasi kudeta, yang dipimpin oleh Jenderal Victoriano Huerta.
Masa jabatan Lascuráin sebagai presiden diperkirakan hanya berlangsung selama 45 menit. Dia dikudeta oleh Huerta setelah dilantik sebagai presiden.