Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Kamaruddin Simanjuntak Disekap di Bunker saat Rekonstruksi Kematian Brigadir J

Kompas.com - 03/09/2022, 14:11 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Pengacara keluarga Brigadir Novriansyah Josua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, dikabarkan disekap di bunker saat menghadiri rekonstruksi kematian kliennya.

Dalam narasi yang beredar di media sosial Facebook, Kamaruddin disebut disekap di dalam bunker hingga rekonstruksi yang digelar di rumah mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo selesai.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tidak benar bahwa Kamaruddin disekap di bunker saat menghadiri rekonstruksi kematian Brigadir J.

Narasi yang beredar

Narasi yang menyatakan Kamaruddin disekap di bunker saat menghadiri rekonstruksi kematian Brigadir J dibagikan di Facebook oleh akun ini pada Kamis (1/9/2022).

Berikut narasi yang dibagikan:

Baru Tiba Dirumah Sambo..Kamaruddin S. Disekap Didalam Bunker.!! ~ Hingga Rekonstruksi Ke-2 Usai

Narasi tersebut dilengkapi dengan video berdurasi 8 menit 54 detik yang menampilkan potongan-potongan pernyataan Kamaruddin ketika diwawancarai berbgai media.

Hoaks, Kamaruddin Simanjuntak disekap di dalam bunkerScreenshot Hoaks, Kamaruddin Simanjuntak disekap di dalam bunker

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan adanya pernyataan dari Kamaruddin yang mengatakan bahwa dirinya disekap saat menghadiri rekonstruksi.

Hasil penelusuran menemukan pemberitaan yang menyebutkan Kamaruddin dan tim kuasa hukum lainnya justru diusir dari lokasi rekonstruksi kematian Brigadir J.

Dilansir dari Kompas TV, 30 Agustus 2022, Kamaruddin dan Tim Kuasa Hukum Brigadir J akan melapor ke Presiden Joko Widodo lantaran diusir Dirtipidum Brigjen Pol Andi Rian Djajadi dari lokasi rekonstruksi yang digelar di rumah pribadi Ferdy Sambo.

"Kami dari pelapor enggak boleh melihat, jadi ini bagi kami nih satu pelanggaran hukum yang sangat berat," kata Kamaruddin di depan rumah Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan, 30 Agustus 2022.

"Tidak ada makna daripada equality before the law itu, jadi entah apa yang mereka lakukan di dalam kami juga tidak tahu," ucapnya.

Kamaruddin dan tim kuasa hukum keluarga Brigadir J lainnya akhirnya memilih pulang ketimbang bertahan atau memaksa untuk bisa melihat rekonstruksi.

"Kita kan pengacara korban, harusnya boleh lihat apakah itu betul atau tidak kan begitu, tetapi tadi Dirtipidum pakai acara pokoknya, pokoknya tidak boleh lihat, lalu dia gunakan tadi itu Kombes Pol untuk mengusir kita, daripada kita disuruh tidak berguna mending kita cari yang berguna toh," ujar dia.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang menyebutkan Kamaruddin Simanjuntak disekap di bunker saat menghadiri rekonstruksi kematian Brigadir J adalah hoaks.

Kamaruddin dan tim kuasa hukum Brigadir J lainnya tidak disekap, melainkan diusir dari lokasi rekonstruksi oleh Dirtipidum Brigjen Pol Andi Rian Djajadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com