Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah China Akan Menyerang New York dengan Senjata Nuklir?

Kompas.com - 10/08/2022, 18:08 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Ketegangan antara China dan Amerika Serikat meningkat karena kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan beberapa waktu lalu.

China yang mengeklaim Taiwan sebagai teritorinya, menilai kunjungan Pelosi pada awal Agustus 2022 sebagai provokasi keras. 

Ketegangan yang meningkat memicu timbulnya rumor konfrontasi militer antara Negeri Tirai Bambu dengan Negeri Paman Sam.

Di media sosial, beredar narasi yang mengeklaim China tengah mempersiapkan peluncuran bom nuklir dari luar angkasa untuk menyerang New York.

"Gawat! China siap melancarkan serangan nuklir dari ruang angkasa! New York dalam bahaya," tulis unggahan Facebook berbahasa Spanyol ini.

Narasi itu beredar dalam bentuk video yang menyebutkan China meluncurkan robot pesawat ruang angkasa dengan kemampuan nuklir, X-37B, sebagai satelit perang.

Tangkapan layar video yang mengeklaim China akan menjatuhkan bom nuklir ke New York dari ruang angkasa. Klaim tersebut keliru.Screenshot Tangkapan layar video yang mengeklaim China akan menjatuhkan bom nuklir ke New York dari ruang angkasa. Klaim tersebut keliru.

Benarkah China akan menyerang New York?

Laman pemeriksa fakta PolitiFact menemukan sejumlah artikel mengenai peluncuran pesawat ruang angkasa reusable milik China pada 4 Agustus 2022 di pusat satelit Jinquan.

Menurut Reuters, pesawat ruang angkasa reusable itu diluncurkan dengan tujuan pengujian teknologi ruang angkasa berkelanjutan untuk misi di masa mendatang.

Pemerintah China merilis pernyataan pada 5 Agustus 2022 yang mengonfirmasi peluncuran pesawat ruang angkasa reusable tersebut.

Menurut pernyataan resmi itu, pesawat ruang angkasa tersebut akan kembali ke China setelah memeriksa teknologi reusable di orbit.

Pernyataan dari pemerintah China juga mengatakan bahwa teknologi tersebut memberikan dukungan teknologi untuk penggunaan ruang angkasa secara "damai".

Sebuah artikel SpaceNews mengatakan, pesawat ruang angkasa akan menghabiskan satu periode di orbit dan kemudian mendarat di China pada akhir operasinya.

Tidak ada bukti New York akan diserang

Narasi dalam video yang beredar di Facebook mengutip perilisan video panduan menghadapi serangan nuklir yang dirilis oleh otoritas kota New York sebagi bukti pendukung bahwa China akan menyerang kota itu dengan nuklir. 

Memang benar badan manajemen keselamatan publik Kota New York merilis sebuah video pada 11 Juli 2022 yang merinci apa yang harus dilakukan warga jika ada serangan nuklir.

Namun sebuah rilis berita dari pemerintah Kota New York mengatakan, kemungkinan kota itu diserang oleh senjata nuklir rendah, tetapi mereka berusaha untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga terhadap kemungkinan tersebut.

Pada konferensi pers, Wali Kota New York Eric Adams mengatakan, video panduan tersebut adalah tentang "persiapan" dan "mengambil langkah-langkah yang diperlukan setelah apa yang terjadi di Ukraina."

Sementara itu, situs web Notify NYC, sebuah sistem pemberitahuan elektronik yang dibuat oleh badan manajemen keamanan Kota New York, menunjukkan tidak ada bukti bahwa kota itu dalam siaga merah untuk serangan nuklir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com