Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

26 Juli 1945: Deklarasi Potsdam, Ketika Sekutu Berupaya Cegah Sosok Hitler Muncul Lagi

Kompas.com - 26/07/2022, 18:08 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perang Dunia II belum berakhir saat tiga kekuatan besar yang tergabung dalam Sekutu melakukan pertemuan dalam Konferensi Yalta. Namun, tiga negara begitu yakin Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler dan Nazi segera mengalami kekalahan.

Tiga pimpinan negara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Franklin D Roosevelt, Perdana Menteri Inggris Winston Churchill, dan Perdana Menteri Uni Soviet Joseph Stalin bertemu pada Februari 1945.

Pertemuan ketiganya di sebuah resor di Kota Yalta, Ukraina, di pesisir Laut Hitam, untuk membahas kemajuan peperangan mereka melawan Jerman Nazi dan aliansinya.

Kemenangan Sekutu berada di depan mata, terutama setelah pasukan Uni Soviet menguasai wilayah yang berjarak 400 mil dari Ibu Kota Jerman, Berlin, tempat tinggal Kanselir Jerman Adolf Hitler.

Dilansir dari History.com, AS, Inggris, dan Uni Soviet kemudian mengatur rencana untuk menyusun kembali masa depan Jerman dan seluruh Eropa setelah perang selesai nanti, selain juga membahas Perang Pasifik.

Baca juga: Lolos Operasi Pembunuhan Bom Koper Juli 1944, Hitler Siaran Radio Dini Hari

Dalam Konferensi Yalta disepakati bahwa Sekutu akan memberlakukan demiliterisasi dan de-Nazi-fikasi Jerman, mewajibkan Jerman bertanggung jawab termasuk secara ekonomi atas Perang Dunia II, hingga langkah mereka mengatasi Perang Pasifik melawan Jepang.

Namun ketika Jerman betul-betul telah ditaklukkan, dan Hitler mati bunuh diri, pemimpin tiga negara itu kembali bertemu untuk memantapkan rencana mereka terkait kondisi Jerman.

Sosok seperti Hitler berpotensi muncul lagi

Konferensi Potsdam sebagai lanjutan Konferensi Yalta digelar sejak tanggal 17 Juli 2 Agustus 1945. Kali ini, Presiden AS telah berganti, yang dijabat Harry S Truman dan Perdana Menteri Inggris dijabat Clement Attlee.

Ketiga pimpinan negara itu bertemu, tepatnya pada 26 Juli 1945 atau 77 tahun yang lalu, di dekat Berlin di mana puing-puing bekas perang dan anak-anak terlantar masih menjadi masalah.

Truman baru tiga bulan menjabat saat pertemuan. Dia datang membawa banyak data terkait kondisi geo politik dan kebijakan negaranya di masa pemimpin sebelumnya.

"Saya memiliki tas kerja yang berisi informasi tentang konferensi sebelumnya dan saran tentang apa yang harus saya lakukan dan katakan," isi surat Truman pada ibu dan saudara perempuannya.

Baca juga: 19 Juli 1943, Saat Amerika Bom Wilayah Roma untuk Memutus Pengaruh Nazi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CEK FAKTA: Benarkah Indonesia Telah Melampaui Target Penurunan Emisi Karbon?

CEK FAKTA: Benarkah Indonesia Telah Melampaui Target Penurunan Emisi Karbon?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Teatrikal Seniman Polandia Kritik Israel, Bukan Mengolok-olok Korban

[KLARIFIKASI] Video Teatrikal Seniman Polandia Kritik Israel, Bukan Mengolok-olok Korban

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Rumah Lansia Palestina Dirampas Warga Israel, tetapi Asal Perampas Tidak Diketahui

[KLARIFIKASI] Rumah Lansia Palestina Dirampas Warga Israel, tetapi Asal Perampas Tidak Diketahui

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Palestina Menyiksa Keledai yang Dicat Bendera Israel

[HOAKS] Warga Palestina Menyiksa Keledai yang Dicat Bendera Israel

Hoaks atau Fakta
Istri Noam Chomsky Bantah Kabar Kematian Sang Linguis Modern

Istri Noam Chomsky Bantah Kabar Kematian Sang Linguis Modern

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Undian Festival Idul Adha 2024 dari BRI

[HOAKS] Undian Festival Idul Adha 2024 dari BRI

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Kylian Mbappe Promosikan Situs Judi, Simak Bantahannya

[VIDEO] Hoaks Kylian Mbappe Promosikan Situs Judi, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Polemik AI, Membantu atau Menggantikan Pekerjaan Manusia?

INFOGRAFIK: Polemik AI, Membantu atau Menggantikan Pekerjaan Manusia?

Data dan Fakta
Kemenag Bantah Akad Nikah Hanya Bisa Digelar pada Hari dan Jam Kerja

Kemenag Bantah Akad Nikah Hanya Bisa Digelar pada Hari dan Jam Kerja

Hoaks atau Fakta
Mengenal Lockheed F-117A Nighthawk, Pesawat Siluman Pertama di Dunia

Mengenal Lockheed F-117A Nighthawk, Pesawat Siluman Pertama di Dunia

Sejarah dan Fakta
Dukungan Che Guevara terhadap Pembebasan Palestina...

Dukungan Che Guevara terhadap Pembebasan Palestina...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Suporter di Spanyol Dipukuli Polisi karena Dukung Palestina

[HOAKS] Suporter di Spanyol Dipukuli Polisi karena Dukung Palestina

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Harga Beras di Indonesia Lebih Rendah dari Negara Lain?

CEK FAKTA: Benarkah Harga Beras di Indonesia Lebih Rendah dari Negara Lain?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Elpiji 3 Kg Berisi Gas yang Dicairkan, Bukan Air Dingin

[KLARIFIKASI] Elpiji 3 Kg Berisi Gas yang Dicairkan, Bukan Air Dingin

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Angkatan Laut Rusia Gelar Latihan Militer di Lepas Pantai Florida pada Juni 2024

[HOAKS] Angkatan Laut Rusia Gelar Latihan Militer di Lepas Pantai Florida pada Juni 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com