Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar unggahan video di media sosial Facebook yang diklaim memperlihatkan seorang anak perempuan dianiaya ibunya.
Narasi video itu menyebutkan, anak perempuan itu dianiaya karena membangunkan ibunya untuk makan sahur.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar.
Video yang diklaim memperlihatkan seorang anak perempuan dianiaya ibunya karena membangunkan sahur dibagikan di Facebook oleh akun ini, ini, ini, ini, dan ini.
Video-video itu merupakan repost dari video yang diunggah di TikTok.
Berikut narasi yang dibagikan:
Ko ada y seorang ibu yang tega nusuk leher anak ny sendiri permasalahan ny karna hanya gara" bangunin sahur anak ny di tusuk leher ny
Dalam video itu, terlihat seorang anak perempuan menangis sembari dirangkul seorang pria.
Pria yang merangkul pun mengatakan anak perempuan itu ditusuk ibunya.
"Ini ditusuk ibunya," ujar pria yang memegangi anak perempuan itu.
Tak lama berselang, datang seorang perempuan berkerudung menghampiri.
"Ini anak gue," kata perempuan tersebut.
Diwartakan Kompas.com, Selasa (19/4/2022) Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan, narasi yang menyebutkan anak perempuan itu dianiaya ibunya karena membangunkan sahur adalah hoaks.
Ia mengatakan, peristiwa yang terekam dalam video itu terjadi Jalan Sawo, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, pada Jumat (15/4/2022) sekitar pukul 03.30 WIB.
Saat itu, anak perempuan berinisial MS (17) sedang menyiapkan sahur bersama ibunya, Y (57).
"Y memotong lontong dengan pisau kecil dan tidak sengaja mengenai leher MS yang ada di dekatnya, sehingga mengeluarkan darah," ujar Muqaffi, Senin (18/4/2022).
Muqaffi mengatakan, Y panik dan keluar rumah guna meminta tolong tetangga.
"Rencana dibawa ke Rumah Sakit Haji Pondok Gede, kemudian ada warga yang mengambil video dan diviralkan dengan berita tidak benar bahwa 'anak membangunkan sahur, ibunya gorok leher'," kata Muqaffi.
MS pun ditangani di rumah sakit. MS hanya mengalami luka kecil, diberikan obat, dan langsung pulang ke rumah.
Tak berselang lama, polisi pun menangkap pelaku penyebar video viral itu.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cipayung Kompol Bambang Cipto mengatakan, pelaku berinisial MRA (23) ditangkap pada Senin (18/4/2022) siang.
"Pelaku sementara kami amankan. Diduga pelakunya satu warga (tinggal di satu lingkungan) dengan korban," ujar Bambang.
Berdasarkan pemeriksaan, pelaku mengaku tidak berada di lokasi kejadian saat video tersebut direkam, Jumat (15/4/2022).
Pelaku mendapat video dari grup WhatsApp, kemudian ia mengunggahnya ke TikTok.
"Dia (pelaku) berusaha mengupload video. Ternyata dia itu belum mengecek kebenaran, tapi sudah langsung main upload saja, main disebarkan," ujar Bambang.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang menyebutkan seorang anak perempuan dianiaya ibunya karena membangunkan sahur adalah hoaks.
Peristiwa yang sebenarnya terjadi adalah sang ibu tak sengaja melukai leher anak perempuannya saat sedang memotong lontong.
Namun, video itu disebarluaskan dengan narasi keliru tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada sang ibu dan anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.