Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar video di media sosial, yang menampilkan tentara Ukraina sedang mengevakuasi jenazah di tengah jalan.
Disebutkan bahwa militer Ukraina dengan sengaja meletakkan mayat di jalan, kemudian menuduh Rusia membantai warga sipil.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Video tersebut menunjukkan tentara Ukraina sedang mengevakuasi mayat dengan tali karena khawatir dengan adanya alat peledak tersembunyi.
Video mayat di Bucha yang diklaim hasil rekayasa militer Ukraina, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Dalam video berdurasi 14 detik tersebut, nampak dua tentara Ukraina berada di sekitar mayat yang sedang terkapar di jalan.
Berikut narasi pada salah satu akun:
Lagi-lagi tentang yang palsu di kota Bucha. Ada video di mana militer Ukraina meletakkan mayat di jalan lalu menuduh Rusia yang membantai sipil.
Kompas.com menelusuri sumber video dengan mengambil tangkapan layar pada cuplikan video.
Hasilnya, salah satu video serupa pernah diunggah oleh akun YouTube AP Archive pada 8 April 2022, berjudul "GRAPHIC: Bodies dot streets on outskirts of Kyiv".
AP Archive mengunggah video versi lengkap berdurasi 2 menit 12 detik, dengan kualitas lebih baik.
Pada detik ke-69, tampak dua tentara Ukraina menarik seutas tali yang dikaitkan pada jenazah.
Associated Press melaporkan ada enam mayat warga sipil di sepanjang jalan dan halaman depan rumah di wilayah Bucha, Ukraina.
Penduduk setempat mengatakan mereka dibunuh oleh tentara Rusia.
Dalam keterangannya, AP Archive memberi penjelasan bahwa tentara Ukraina mengaitkan mayat dengan tali, lalu menarik mereka dari jalanan.
Mereka sengaja melakukannya untuk mengantisipasi adanya jebakan peledak yang dipasang dekat mayat.
Pada tankapan layar berikut, nampak tali yang sedang ditarik oleh tentara Ukraina.
Sebaran video disertai narasi yang keliru juga pernah ditelusuri oleh Misbar pada Selasa (12/4/2022).
Metode yang dilakukan tentara Ukraina di mana mereka menarik mayat dengan tali, dikaitkan dengan booby trap.
Booby trap merupakan jebakan yang dirancang untuk meledak ketika ada yang mendekat.
Alat peledak tersembunyi ini biasanya diletakkan pada benda yang tampaknya tidak berbahaya.
Mengikat mayat di medan perang dengan tali merupakan metode untuk mengevakuasi mayat yang dicurigai telah dipasangi jebakan.
Tentara Ukraina menarik dan memindahkan mayat mencurigakan tersebut ke daerah Irpin dan pinggiran kota Kyiv lainnya.
Diperkirakan lebih dari 300 orang tewas di Bucha akibat perang.
Narasi mengenai mayat di Bucha yang diklaim hasil rekayasa militer Ukraina adalah hoaks.
Mayat itu salah satu dari warga sipil yang dibunuh oleh tentara Rusia.
Tentara Ukraina mengevakuasi mayat tersebut dengan tali untuk mengantisipasi alat peledak tersembunyi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.