Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Mayat di Bucha adalah Rekayasa Militer Ukraina

Kompas.com - 14/04/2022, 16:21 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar video di media sosial, yang menampilkan tentara Ukraina sedang mengevakuasi jenazah di tengah jalan.

Disebutkan bahwa militer Ukraina dengan sengaja meletakkan mayat di jalan, kemudian menuduh Rusia membantai warga sipil.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Video tersebut menunjukkan tentara Ukraina sedang mengevakuasi mayat dengan tali karena khawatir dengan adanya alat peledak tersembunyi.

Narasi yang beredar

Video mayat di Bucha yang diklaim hasil rekayasa militer Ukraina, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

Dalam video berdurasi 14 detik tersebut, nampak dua tentara Ukraina berada di sekitar mayat yang sedang terkapar di jalan.

Berikut narasi pada salah satu akun:

Lagi-lagi tentang yang palsu di kota Bucha. Ada video di mana militer Ukraina meletakkan mayat di jalan lalu menuduh Rusia yang membantai sipil.

Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, pada 9 April 2022, mengenai mayat di Bucha yang diklaim hasil rekayasa militer Ukraina.akun Facebook Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, pada 9 April 2022, mengenai mayat di Bucha yang diklaim hasil rekayasa militer Ukraina.

Penelusuran Kompas.com

Kompas.com menelusuri sumber video dengan mengambil tangkapan layar pada cuplikan video.

Hasilnya, salah satu video serupa pernah diunggah oleh akun YouTube AP Archive pada 8 April 2022, berjudul "GRAPHIC: Bodies dot streets on outskirts of Kyiv".

AP Archive mengunggah video versi lengkap berdurasi 2 menit 12 detik, dengan kualitas lebih baik.

Pada detik ke-69, tampak dua tentara Ukraina menarik seutas tali yang dikaitkan pada jenazah.

Associated Press melaporkan ada enam mayat warga sipil di sepanjang jalan dan halaman depan rumah di wilayah Bucha, Ukraina.

Penduduk setempat mengatakan mereka dibunuh oleh tentara Rusia.

Dalam keterangannya, AP Archive memberi penjelasan bahwa tentara Ukraina mengaitkan mayat dengan tali, lalu menarik mereka dari jalanan.

Mereka sengaja melakukannya untuk mengantisipasi adanya jebakan peledak yang dipasang dekat mayat.

Pada tankapan layar berikut, nampak tali yang sedang ditarik oleh tentara Ukraina.

Tangkapan layar video di YouTube AP Archive pada 8 April 2022, tentang evakuasi jenazah warga sipil yang tergeletak di jalanan Bucha.YouTube AP Archive Tangkapan layar video di YouTube AP Archive pada 8 April 2022, tentang evakuasi jenazah warga sipil yang tergeletak di jalanan Bucha.

Sebaran video disertai narasi yang keliru juga pernah ditelusuri oleh Misbar pada Selasa (12/4/2022).

Metode yang dilakukan tentara Ukraina di mana mereka menarik mayat dengan tali, dikaitkan dengan booby trap.

Booby trap merupakan jebakan yang dirancang untuk meledak ketika ada yang mendekat.

Alat peledak tersembunyi ini biasanya diletakkan pada benda yang tampaknya tidak berbahaya.

Mengikat mayat di medan perang dengan tali merupakan metode untuk mengevakuasi mayat yang dicurigai telah dipasangi jebakan.

Tentara Ukraina menarik dan memindahkan mayat mencurigakan tersebut ke daerah Irpin dan pinggiran kota Kyiv lainnya.

Diperkirakan lebih dari 300 orang tewas di Bucha akibat perang.

Kesimpulan

Narasi mengenai mayat di Bucha yang diklaim hasil rekayasa militer Ukraina adalah hoaks.

Mayat itu salah satu dari warga sipil yang dibunuh oleh tentara Rusia.

Tentara Ukraina mengevakuasi mayat tersebut dengan tali untuk mengantisipasi alat peledak tersembunyi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Konser David Bowie 'Menyatukan' Jerman Barat dan Timur...

Ketika Konser David Bowie "Menyatukan" Jerman Barat dan Timur...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Maluku Malut

[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Maluku Malut

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Manipulasi Konten Sule Promosi Judi Online

[VIDEO] Beredar Manipulasi Konten Sule Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Penangkapan Linda Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

[HOAKS] Video Penangkapan Linda Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kabar Penyanyi Dangdut Muchsin Alatas Berpulang

[HOAKS] Kabar Penyanyi Dangdut Muchsin Alatas Berpulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Bali

[HOAKS] Foto Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Bali

Hoaks atau Fakta
AI dan Kekhawatiran atas Dampaknya terhadap Pemilu

AI dan Kekhawatiran atas Dampaknya terhadap Pemilu

Data dan Fakta
[VIDEO] Hoaks Mike Tyson Akan Beri 10 Juta Dollar ke Pria yang Nikahi Putrinya

[VIDEO] Hoaks Mike Tyson Akan Beri 10 Juta Dollar ke Pria yang Nikahi Putrinya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Henry Ford dan Mobil Pertamanya, Foto Hasil Manipulasi AI

INFOGRAFIK: Hoaks Henry Ford dan Mobil Pertamanya, Foto Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Makam Nabi Imran Dinarasikan Keliru sebagai Makam Nabi Adam dan Siti Hawa

INFOGRAFIK: Makam Nabi Imran Dinarasikan Keliru sebagai Makam Nabi Adam dan Siti Hawa

Hoaks atau Fakta
Jenis Air Kemasan di AS Tidak Ditentukan dari Warna Tutup Botol

Jenis Air Kemasan di AS Tidak Ditentukan dari Warna Tutup Botol

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

Hoaks atau Fakta
Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com