KOMPAS.com - Setelah Rusia melakukan invasi terhadap Ukraina pada 24 Februari 2022, banyak sanksi dan pemblokiran yang dilakukan terhadap penduduk dari Negara Beruang Merah itu.
Salah satu perusahaan yang menerapkan kebijakan terhadap pengguna dari Rusia adalah raksasa teknologi Amerika Serikat, Google.
Namun, Rusia kemudian melakukan tindakan balasan dengan melakukan pemblokiran terhadap Google News.
Regulator internet di Rusia, Roskomnadzor, melarang dan membatasi akses terhadap Google News atas tudingan informasi yang tidak autentik mengenai perang Rusia vs Ukraina.
Seperti apa perdebatan itu muncul? Dan apa saja tindakan yang dilakukan Rusia terhadap perusahaan internet yang memiliki kebijakan khusus terhadap Rusia?
Simak dalam infografik berikut ini: