KOMPAS.com - Ukraina dituding memiliki laboratorium senjata biologis yang didukung oleh Amerika Serikat (AS). Bukti tudingan tersebut belum terungkap secara terbuka ke publik.
Di tengah invansi militer Rusia ke Ukraina, isu mengenai pengembangan senjata biologis atau bioweapon kembali muncul.
Dilansir dari Politifact, 11 Maret 2022, tudingan tersebut datang dari Rusia, China, hingga media sayap kanan AS yang telah menyebarkan informasi tentang keberadaan laboratorium bioweapon di Ukraina.
Pada 9 Maret 2022, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengumumkan bahwa pihaknya telah menemukan bukti adanya program biologis militer di Ukraina.
"Kami mengkonfirmasi fakta, yang digali sebagai bagian dari operasi militer khusus, yang membuktikan upaya darurat untuk menghapus bukti program biologis militer," kata Maria.
Baca juga: Muncul Hoaks Surat Rothschild untuk Pemerintah Inggris Terkait Konflik Rusia-Ukraina
Tudingan serupa juga datang dari Kementerian Luar Negeri China pada 8 Maret 2022 melalui akun Twitter-nya.
"AS memiliki 336 laboratorium di 30 negara di bawah kendalinya, termasuk 26 di Ukraina saja. Ia harus memberikan laporan lengkap tentang kegiatan militer biologisnya di dalam dan luar negeri dan tunduk pada verifikasi multilateral," tulisnya.
Kemudian, pada 9 maret 2022, Tucker Carlson dari host televisi dari Fox News mengatakan, "Kami tidak pernah membayangkan Ukraina akan memiliki senjata biologis."
Dalam program televisinya, Carlson dinilai secara keliru menangkap pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri AS, Victoria Nuland ketika berbincang dengan Senator Marco Rubio, tentang keberadaan laboratorium di Ukraina.
"Ukraina memiliki fasilitas penelitian biologi, yang pada kenyataannya, kami sekarang cukup khawatir pasukan Rusia mungkin berusaha untuk menguasainya," kata Nuland.
"Jadi kami bekerja dengan Ukraina tentang bagaimana mereka dapat mencegah bahan penelitian itu jatuh ke tangan pasukan Rusia jika mereka mendekat," ucapnya.
Baca juga: Kisah Ghost of Kyiv: Pilot Misterius yang Jatuhkan 6 Jet Tempur Rusia, Fiksi atau Fakta?
Pernyataan tersebut menunjukkan keprihatinan Nuland tentang kemungkinan laboratorium yang akan jatuh ke tangan Rusia, jika perang terus dilanjutkan.
Namun, pernyataan itu disalahpahami sehinggga secara keliru dijadikan konfirmasi bahwa Ukraina memiliki laboratorium senjata biologis.