KOMPAS.com - Beredarnya hoaks di masyarakat selama ini diduga memiliki kepentingan politik, baik secara langsung atau tidak langsung.
Secara tidak langsung, hoaks bisa dibuat untuk menimbulkan keresahan di masyarakat, yang bisa berdampak terhadap situasi keamanan.
Dalam konteks ini, hoaks juga bisa disebarkan untuk menimbulkan ketidakpercayaan terhadap pemerintah.
Atau sebaliknya, hoaks dapat dibuat suatu oknum dari pihak berkuasa, untuk menutup ketidakmampuan pemerintah dalam menangani suatu masalah.
Namun, secara langsung hoaks juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan politik praktis, terutama yang muncul di tengah penyelenggaraan pemilu, baik pemilu legislatif, pemilu presiden, atau pilkada.
Perludem kemudian memberikan paparan mengenai perbedaan pola hoaks yang muncul pada Pemilu 2014 dan 2019.
Seperti apa? Berikut infografiknya:
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.