KOMPAS.com - Istilah "hoaks" selama ini begitu dikenal masyarakat, dan sering diucapkan merujuk kepada informasi yang dianggap palsu atau keliru.
Jika dirunut dari data sejarah, Britannica mencatat hoaks sudah ada pada abad ke-16, atau mungkin masa yang lebih muda.
Saat itu, hoaks mengacu kepada informasi yang beredar begitu cepat, namun tidak ada klarifikasi akan kebenarannya.
Hoaks semakin berkembang saat era informasi berputar melalui media massa. Kemudian, muncul berita palsu, merujuk pemberitaan yang berisi sensasi semata, tetapi tidak ada penjelasannya secara ilmiah.
Para sastrawan dan penulis juga turut andil dalam perkembangan sejarah hoaks. Namun, ketika itu mereka merekayasa suatu cerita dengan tujuan satire, mengolok-olok orang lain, atau semata kepentingan parodi.
Seperti apa perkembangan awal hoaks? Anda bisa membaca selengkapnya di: Sejarah Hoaks, Sudah Ada sejak Abad Ke-16, dari Kekeliruan hingga Parodi
Infografiknya dapat dinikmati di bawah ini: