KOMPAS.com - Penyebaran misinformasi dan disinformasi kerap mengikuti isu yang sedang menjadi perbincangan masyarakat, misalnya terkait hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Pekan lalu, Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan hoaks soal status darurat keamanan nasional dan kerusuhan di gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Kemudian, beredar narasi keliru mengenai calon anggota legislatif (caleg) bunuh diri serta pembacaan hak angket.
Ada pula hoaks mengenai anak perempuan pemimpin Nazi jerman Adolf Hitler dan Presiden China Xi Jinping meminta tanah di Kalimantan.
Berikut rangkuman penelusuran fakta atas berbagai hoaks yang beredar sepanjang pekan lalu.
Tidak ada darurat keamanan nasional
Video iring-iringan kendaraan tempur Tentara Nasional Indonesia (TNI) diklaim sebagai penerapan darurat keamanan nasional untuk mengamankan kantor Bawaslu.
Faktanya, video tersebut merupakan parade alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam rangka peringatan HUT TNI, pada 5 Oktober 2023.
Parade itu melalui Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, dekat gedung Bawaslu.
Tim Cek Fakta Kompas.com melabeli sebaran video tersebut sebagai konteks keliru.
Hoaks Xi Jinping minta tanah di Kalimantan
Beredar video pidato Presiden China Xi Jinping berpidato dalam bahasa Mandarin.
Takarir video menyebutkan, Xi Jinping meminta Presiden Joko Widodo menyerahkan tanah di Kalimantan sebagai jaminan utang.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video itu menampilkan Xi Jinping ketika berpidato di depan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada 2013.
Saat itu, Indonesia dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Xi Jinping bicara soal kemitraan strategis dan kelanjutan hubungan bilateral, tidak ada pernyataan soal permintaan tanah di Kalimantan.
Hitler tidak berfoto dengan Angela Merkel
Tersiar foto diktator Nazi Jerman Adolf Hitler bersama seorang anak perempuan yang diklaim sebagai mantan Kanselir Jerman, Angela Merkel.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, foto itu diambil pada 1939 ketika Hitler bertemu sorang penggemar muda di Bergof.
Sementara, Angela Merkel lahir pada 1954, jauh setelah foto tersebut diambil.
Hoaks caleg di Ciwidey bunuh diri
Beredar narasi bahwa seorang caleg di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, bunuh diri karena gagal dalam pemilu.
Narasi itu dikuatkan dengan video proses penurunan jenazah yang tergantung di pohon aren.
Kendati demikian, menurut Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ciwidey AKP Dana Suhenda, belakangan ini tidak ada kasus bunuh diri di wilayahnya.
Video yang beredar merupakan kejadian pada 7 Februari 2024 di Desa Sukaresmi, Bandung Barat.
Fakta selengkapnya dapat dilihat di sini.
Hoaks hak angket pemakzulan Jokowi
Beredar video dengan judul yang mengeklaim Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani membacakan hak angket pemakzulan Jokowi.
Padahal, thumbnail dan artikel yang dibacakan narator video tidak sesuai dengan judulnya.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, thumbnail diambil saat Rapat Paripurna Ketiga DPR RI Masa Persidangan I 2019-2020.
Sementara tidak ada informasi apa pun dalam video yang menunjukkan Puan telah membacakan hak angket.
Adapun hak angket yang belakangan dibicarakan bukanlah hak angket pemakzulan Presiden Jokowi, melainkan soal dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Hoaks gedung Bawaslu dibakar
Sebuah video menampilkan bangunan terbakar. Gedung itu diklaim sebagai gedung Bawaslu yang dibakar pengunjuk rasa yang protes atas penyelenggaraan Pemilu 2024.
Padahal, video merupakan kejadian pos polisi depan kantor Bawaslu akibat kerusuhan pada 22 Mei 2019. Video yang beredar tidak terkait dengan Pemilu 2024.
Fakta selengkapnya dapat dilihat di sini.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/03/04/132500482/cek-fakta-sepekan--hoaks-darurat-keamanan-nasional-dan-gedung-bawaslu